P R O L O G

4.1K 375 58
                                    

DISCLAIMER:
Seluruh karakter yang ada di dalam cerita ini merupakan milik Masashi Kishimoto selaku kreator asli dari series NARUTO

---

"To Be With You"

Naruto x Hinata

Written by:
JOELLARMS

WARNING:
Adult scenes are included

---

"I'm the one who wants to be with you
Deep inside I hope you feel it too."

- To Be With You by Mr. Big (1991)

---

HAPPY READING

---

"Aku mau kita putus."

Sebuah kekehan parau lolos begitu saja dari bibir Hinata Hyuuga kala mengingat perkataan Kiba Inuzuka, sang kekasih, atau haruskah Ia menyebutnya mantan kekasih saat ini? Tiga tahun menjalin kasih ternyata tidak cukup untuk menjamin bahwa mereka akan sampai ke jenjang yang lebih serius.

Hinata sebagai seorang aktris yang terlahir dari sebuah keluarga terpandang dan terbiasa mendapatkan keinginannya, terluka berat akan pemutusan sepihak yang dilakukan oleh sang mantan, terlebih hanya karena alasan bosan.

"Nona, Anda tidak boleh minum—"

"Bisa diem nggak?" Hinata menukas cepat seraya mengangkat wajahnya ke atas, tepat ke arah pria pirang yang hanya menatapnya datar. "Aku tuh lagi patah hati. Butuh pengalihan."

"Alkohol bukan pengalihan yang baik," jawab sang pria tegas seraya mengambil alih botol anggur yang baru saja hendak dituang isinya oleh Hinata ke dalam gelas.

Hinata pun memutar matanya yang masih memerah dan basah, kesal terhadap si Kamus Berjalan yang menyahuti perkataannya.

Naruto Uzumaki, pria pirang bertubuh tinggi kekar itu tidak lain adalah pengawal pribadi Hinata sejak Hinata masih berusia duabelas tahun. Sudah tujuh tahun lamanya Naruto mendampingi Hinata dan selama itu pula, yang Hinata tahu, Naruto tidak lebih dari seorang pria yang bahasanya terlampau baku melebihi para akademisi di ruang lingkup pendidikan sampai-sampai Hinata menyematkan sebutan 'Kamus Berjalan' pada pria itu.

Terkadang Hinata berpikir, apakah pria itu berkelakuan yang sama di luar sana ketika sedang tidak bekerja? Karena jika demikian, Hinata tidak akan heran jika Naruto masih melajang di usia yang ketigapuluh tahun. Meski berwajah tampan nan seksi, wanita mana yang akan tahan dengan pria dingin dan cuek seperti Naruto? Karakter pria itu seakan mengingatkannya dengan seorang tokoh pria dari sebuah cerita perjodohan konyol nan klise antara dosen dan mahasiswi yang tengah digemari teman-temannya belakangan ini.

"Baik atau nggak, itu urusan aku," sahut Hinata malas. "Lagian, kamu mana ngerti sih jadi aku yang diselingkuhin berkali-kali, pura-pura nggak tahu dengan harapan semuanya bakal baik-baik aja, tapi percuma. Aku tetep aja diputusin."

Naruto hanya bergeming dan menyimak ocehan gadis yang tengah sibuk menyeka air mata itu.

"Aku salah apa sebenernya?!" gerutu Hinata serak. "Apa aku kurang cantik? Nar, aku kurang cantik, ya?!"

"Cantik, Nona," jawab Naruto singkat dan berusaha terdengar meyakinkan.

"Aku juga nggak bilang kalau aku ini nggak cantik, tapi kurang cantik. Itu dua hal yang berbeda, tahu nggak?" Hinata mendelik tersinggung. "Aku emang cantik, tapi kurang, ya?"

To Be With You [NaruHina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang