Jangan lupa vote dan komen yaa!
Happy Reading <3
•••
Akhirnya hari sabtu tiba, Aksa yang baru saja bangun dari tidurnya kini memilih duduk untuk mengumpulkan energi kembali sesekali ia melakukan peregangan agar tubuhnya sedikit lebih rileks.
Setelah merasa cukup ia turun dari tempat tidur dan membuka jendela kamar agar cahaya matahari masuk. "Udaranya seger banget," Ucap gadis itu.
Aksa berjalan menuju meja belajarnya hal yang pertama ia lakukan adalah mematikan pendingin ruangan lalu beralih pada ponselnya untuk melihat apakah ada sesuatu yang penting atau tidak.
Tetera beberapa notif pesan dan salah satunya berasal dari sahabat gadis itu, disana tertulis ada 5 pesan yang belum dibaca namun secara singkat Ira mengingatkan dirinya bahwa Ira akan datang kerumah gadis itu untuk berangkat bersama nanti.
Aksa kembali menaruh benda pipih itu ke atas meja setelah menyambungkannya dengan kabel charger, gadis itu berjalan menuju kamar mandi dan melakukan aktivitas bersih-bersih kecuali mandi karna dia belum memiliki semangat untuk melakukannya.
"Loh anak bunda udah bangun, mau sarapan apa sayang?" Ujar Sara saat melihat anak gadisnya muncul dari tangga dengan masih menggunakan pakaian tidur dan rambut diikat asal namun wajahnya sudah lebih segar karna sudah bersih-bersih sebelum turun tadi.
"Hmm... Aksa belum pengen apa-apa sih bun. Nanti Aksa buat sendiri aja,"
Sara tersenyum dan mengusap sayang surai gadis cantik itu, "Oke deh sayang, hari ini bunda mau ke rumah oma ya,"
"Sendiri?" Tanya Aksa, gadis itu sudah menyadari sejak ia melihat sang ibu yang sudah berpakaian rapi, memang biasanya setiap weekend Sara pasti menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah nenek Aksa.
Sara mengangguk, "Iya sayang, ayah kan masih di luar kota. Kamu juga malem ini ada acara, gapapa kan bunda tinggal?"
"Gapapa, yang penting bunda selamat pulang pergi. Salam ya buat Oma maaf Aksa gak ikut, bunda pulang atau nginep?"
"Belum tau sih sayang, tapi ada kemungkinan bunda nginep,"
"Yaudah kalo gitu, besok Aksa susul deh kesana bun sekalian jemput bunda ya." Ujar Aksa, gadis itu mengantar ibunya hingga perkarangan rumah dimana mobil yang akan bundanya gunakan sudah disiapkan oleh sopir.
Sara tersenyum mendengar tuturan anaknya itu, lalu memeluk Aksa. " Siap bu bos! Enjoy your weekend yaa sayang, bunda berangkat dulu." Imbuhnya dan mencium pipi Aksa sebelum berlalu pergi.
"Iyaa, you too. Take care ya bun kabarin kalo udah sampe, i love you!" Teriak gadis itu kala Sara sudah memasuki mobil, "Pak bawa mobilnya hati-hati ya!" Tambahnya lagi.
"Love you too nak,"
Setelah melihat mobil sang bunda sudah tak terlihat lagi Aksa kembali masuk ke dalam rumah dan tak lupa untuk mengunci pintu, sekarang dia benar-benar sendiri di rumah yang cukup besar ini.
Memang bukan sekali atau dua kali gadis itu ditinggal sendirian di rumah, sudah cukup sering bahkan sejak Aksa masih kecil hanya saja dulu ada beberapa pekerja yang menetap di rumah ini.
"Anjir ini gue sendirian banget di rumah, mau ngapain juga bingung." Monolog gadis itu, ia duduk di sofa ruang tengah dan menghidupkan smart tv sambil berpikir apa yang harus dia lakukan sekarang.
Ia mencari-cari sesuatu hingga beberapa detik baru tersadar, "Ya ampun iya, kan hp gue dikamar." Akhirnya ia memutuskan untuk mengambil ponselnya lalu kembali ke ruang tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RAMA
Teen Fiction[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU DEMI KENYAMANAN MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKU PRIVATE, THANK U ] "Ih dasar bego! Gabisa ya lo jalan pake mata ?!" pekik Aksa, Orang yang dikesalkan itu memutar badannya menghadap Aksa, mata coklat Aksa bertemu de...