jangan lupa tinggalin vote dan komennya gezz <3
Enjoy
•••
Ntah apa yang dilakukan Aksa hari ini sehingga kesialan menimpanya, terlebih siang ini cukup terik.
"Lo kenapa sih pake bocor ban segala? Udah tau dorongnya berat, mana di tempat sepi lagi." Monolog Aksa.
Gadis itu mengalami kendala saat akan pulang ke rumahnya, ntah bagaimana ban motor gadis itu bocor yang sepertinya secara tidak sadar ia melindas sesuatu yang tajam saat perjalanan.
"Sumpah gak kuat, lo berat banget pleaseee!" Keluhnya, akhirnya gadis itu berhenti mendorong motornya dan melihat sekeliling. Jalan yang ia lewati ini memang jarang dilewati karna bukan jalan umum, tetapi gadis itu biasa lewat jalan ini karna lebih cepat untuk mencapai rumah gadis itu.
Namun kesialan tidak ada yang tau dan itu terjadi kepada Aksa saat ini, gadis itu berjongkok lemas di sebelah motornya berharap ada orang yang lewat agar gadis itu bisa meminta bantuan.
"Ah, anjing!" Ucapnya pelan.
Ia mengeluarkan ponselnya dari saku seragam dan mendial nomor yang sekiranya dapat membantu gadis itu. Namun sebelum deringan terjawab deruman sebuah mobil mengalihkan perhatian gadis itu.
Aksa reflek langsung berdiri bahkan hampir lompat dari posisinya, ia sedikit berlari memutari bagian motornya saat mobil itu mulai mendekat.
"Stop! Stop! Stop!" Pekik Aksa memberhentikan mobil itu.
Tok! Tok! Tok!
"Duh, sorry banget ya.. Kenapa harus lo sih?" Gadis itu menghembuskan napas pasrah saat melihat orang dibalik kemudi.
Orang itu meminggirkan mobilnya terlebih dahulu sehingga terparkir tepat di depan motor Aksa, pandangan Aksa tak berpindah dari orang itu turun hingga menghampiri gadis itu.
"Lo ngapain sih, gak ngerti kalo tadi itu bahaya?" Tabya orang itu.
"Aduh sorry deh, gue gak mau ribut sama lo. Ntah salah apa gue hari ini sampe dikasih kesialan kaya gini," Ucap Aksa, "Boleh gak bantuin gue?" Lanjutnya, masa bodo dengan ego dan harga diri ia hanya ingin sampai rumah secepatnya saat ini.
"Kenapa motor lo?"
"Bocor, gue cape banget dorong motor ini." Ucapnya dengan suara ingin menangis membuat Rama menoleh padanya padahal cowok itu sedang memperhatikan motor penuh sticker lucu milik gadis itu.
"Lo nangis?"
"Hah? Ngga," Aksa menggeleng kuat.
Rama tak merespon hal itu, ia membuka ponselnya dan mengetik sesuatu disana. "Gue udah hubungin orang bengkel, 20 menitan lagi sampe buat bawa motor lo." Jelas cowok itu membuat Aksa sedikit bernapas lega.
"Mending tunggu di mobil aja, panas."
Aksa yang masih sungkan, tidak bukan seperti itu ego Aksa sudah kembali seperti semula. "Gausah, btw thanks ya."
"Hmm,"
Aksa kini fokus dengan ponselnya tanpa menyadari Rama telah menghilang dari pandangan, mungkin cowok itu kepanasan dan menunggu di dalam mobil.
"Lebay banget sih anak cowok juga," Gumam Aksa pelan.
Beberapa menit kemudian Aksa mulai merasa pegal di kakinya karna berdiri ditambah cuaca yang panas seperti ini sudah pasti membuat energinya banyak terkuras, akhirnya gadis itu memilih jongkok lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE RAMA
Teen Fiction[ HARAP FOLLOW TERLEBIH DAHULU DEMI KENYAMANAN MEMBACA KARENA SEBAGIAN CERITA AKU PRIVATE, THANK U ] "Ih dasar bego! Gabisa ya lo jalan pake mata ?!" pekik Aksa, Orang yang dikesalkan itu memutar badannya menghadap Aksa, mata coklat Aksa bertemu de...