Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf🙏🏻
Happy reading guys😘💚
••••••
"UNCLEE!!"
••••••
Jaehyun menatap datar ke arah Renjun yang kini tengah makan. Pemuda itu nampak takut dengan dirinya. Terlihat dari sorot matanya yang seperti akan menangis saat ini.
"Udah?" tanya Jaehyun ketika melihat Renjun meletakkan sendoknya.
"Udah"
"Kalo ngomong liat mata uncle, bisa?" Renjun menganggukkan kepalanya dan mengangkat wajahnya menatap Jaehyun.
"Good"
"Emm uncle"
"Ya?"
"Uncle nggak laporin Injun ke baba kan?" tanya Renjun takut-takut. Ia sudah memberikan kepercayaannya Jaehyun dan ia berharap agar pria itu tidak membohongi dirinya.
"Of course"
"Okay" Renjun kembali diam. Kejadian semalam seolah merenggut keceriaan pemuda bermata rubah itu. Ia yang biasanya cerewet sekarang lebih memilih diam.
"Minum pil itu" suruh Jaehyun dengan menyodorkan sebuah pil ke Renjun membuat pemuda Maret itu kebingungan.
"Pil?"
"Minum saja, uncle tidak akan meracuni mu" ucap Jaehyun datar. Pria tampan itu masih membelakangi Renjun. Dengan ragu Renjun meminum pil itu. Jikapun Jaehyun ingin meracuninya sekalipun ia sudah tidak peduli.
"Udah?" Renjun menganggukkan kepalanya. Jaehyun tersenyum manis lalu mengusap kepala Renjun.
"Bersiaplah, grandpa Suho akan ke sini, kau tidak mau dia terkena serangan jantung ketika melihat cucunya dalam keadaan begini kan?" tanya Jaehyun dengan menunjukkan senyum miringnya. Terlihat sangat devil bukan?? Jaehyun ingin Renjun itu menyukainya, tapi bagaimana bisa Renjun menyukainya jika dirinya saja seperti iblis di kehidupan Renjun begini??
"Jika kau tidak ingin membuat grandpa kesayangan mu itu masuk rumah sakit, maka lebih baik sekarang hapus jejak air mata mu itu" ucap Jaehyun sebelum pergi meninggalkan Renjun sendirian. Para maid yang melihat itu hanya bisa terdiam saja. Jaehyun benar-benar penuh dengan kejutan. Padahal tadi pagi Jaehyun turun dengan senyum hangatnya tapi sekarang pria itu berubah menjadi iblis yang siap memangsa siapapun.
Renjun bangkit dari duduknya. Entahlah, kini ia ingin menarik perasaannya untuk Jaehyun begitu saja. Ia sudah tidak berniat untuk mendekati Jaehyun lagi. Ternyata ia salah menyukai orang.
••••••
Ting tong... Ting tong...
Pintu terbuka dan menampilkan seorang pria dengan setelan semi formalnya. Pria itu menatap datar ke arah pemuda yang baru datang.
"E-eh uncle nya Renjun ya?" tebak pemuda itu.
"Ada perlu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle? [ JAEREN ]
Fanfiction"Uncle I miss you, do you miss me too?" - Renjun "Always, aku selalu merindukanmu" - Jaehyun WARNING ⚠️ BXB, HOMOPHOBIC GO AWAY!!