Bagi siapapun yang nemuin typo or salah kata langsung komen aja ya soalnya aku juga suka khilaf 🙏🏻
Happy reading guys 😘💚
••••••
Seorang pria paruh baya mengusap wajahnya kasar. Ketakutannya terbukti. Jaehyun, anaknya menyukai Renjun yang sudah ia anggap cucunya sendiri.
"Maaf ya pak bos besar bukannya mau nambah ruwet atau gimana, tapi kalo bisa jangan larang pak bos buat deketin Injun deh, kasian liat pak bos jomblo" ucap wanita berponi itu. Suho hanya manggut-manggut saja mendengar ucapan nyeleneh Lisa.
"Lagian nih ya, pak bos bahagia sama Injun" tambah Lisa lagi. Suho pusing. Apa kata orang jika tau kalau keturunan keluarga Jung seperti Jaehyun menyukai keponakannya sendiri?? Semua orang pasti akan beropini buruk tentang Jaehyun maupun Renjun dan Suho tidak ingin hal itu terjadi.
"Pasti pak bos besar takut sama opini masyarakat tentang pak bos Jaehyun ya??"
"Kalo soal itu mah pastinya pak bos Jaehyun udah mikirin dari awal, tapi saya mohon, sebagai sekertaris sekaligus saksi nyata kebucinan pak bos Jaehyun ke Injun saya nggak rela kalo mereka dipisahkan" ucap Lisa dramatis. Suho membuang nafasnya.
"Kosongkan jadwal Jaehyun sampai nanti sore" Lisa langsung menganggukkan kepalanya. Ia tau jika Suho pasti akan bicara dengan Jaehyun setelah ini.
••••••
"Berhenti berbuat bodoh Jae"
"Maksud lu?!"
"Gue yang harusnya tanya sama lu, maksud lu apaan dengan nyusun rencana begini hah?! Lu mau buat Renjun makin benci lu?? Jeno nggak salah apa-apa, please dia juga sama kek lu, dia suka sama orang yang salah, kayak lu, rasa cinta lu itu salah, lu salah mencintai ponakan lu sendiri" geram pria bertubuh tinggi itu. Ingin rasanya ia berteriak dan memberitahu kepada dunia kalau Jaehyun adalah pria terbodoh sekaligus teregois se-dunia.
"Lu belain Jeno karena lu suka sama dia kan??"
"Nggak usah sok malaikat deh John, gue tau kita sama-sama devil kok" Jaehyun menyunggingkan senyumnya. Johnny menghela nafasnya. Ia emosi dengan Jaehyun. Tuhan memberkati Jaehyun dengan otak yang cerdas dan kekuasaan serta kesempurnaan lainnya tapi kenapa pria itu tidak menggunakan nikmat dari tuhan dan justru seperti memanfaatkan nikmat itu untuk hal-hal gila yang tentu saja tuhan tidak suka dengan itu.
"Setidaknya gue masih ada hati nurani"
"Lho, darimana lu tau gue ga punya hati nurani?" Jaehyun menatap Johnny yang diam di tempat duduknya.
"Gue kenal lu itu nggak satu dua hari Jae, kalo lu punya hati nurani, lu gak akan ngerusak Renjun, dan kalo lu ada hati nurani bukan Jeno yang bakal lu salahin, tapi diri lu sendiri" Jaehyun diam. Apakah dirinya terlalu jahat?
"Terserah"
"Anyway selama dua bulan ini lu nggak ngelakuin hal itu lagi sama Renjun kan??" tanya Johnny. Ia sedikit khawatir dengan respon Jaehyun. Sahabatnya itu sangat menjaga privasinya, jadi ia juga sedikit takut bagaimana jika Jaehyun memarahinya.
"Gila lu, sekarang hubungan gue sama Renjun udah berkembang, jadi nggak ada salahnya dong kita lakuin itu?" balas Jaehyun. Yupp ia dan Renjun sudah berpacaran. Itupun dengan paksaan dari Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle? [ JAEREN ]
Fanfiction"Uncle I miss you, do you miss me too?" - Renjun "Always, aku selalu merindukanmu" - Jaehyun WARNING ⚠️ BXB, HOMOPHOBIC GO AWAY!!