Lee Donghyuck & Huang Renjun
You can fool people some of the time, but you can’t fool them all the time
⚠️DESCLAIMER⚠️
full of harsh word, Non Baku and Local AreaMy Fake Boyfriend
.
.
.
.
.
.
.
.Renjun sore ini merasakan penat yang luar biasa setelah pulang kuliah, ia merentangkan tangannya sambil menguap lebar-lebar. Tidak peduli meski ia di pinggir jalan seperti ini.
Rasanya lelah dan mengantuk di saat yang bersamaan tetapi tetap harus berstamina karena tugas kuliah nya yang tak kunjung selesai.
Renjun melihat jam tangannya dan tertera bahwa sekarang pukul 4 sore hari.
Masih ada waktu sebelum ia harus berangkat kerja part time nya di salah satu Cafe di daerah sini.
Yeah! Hidup seorang diri di kota besar seperti ini memang harus mandiri, ia tidak bisa hanya menunggu transferan dari orang tua nya karena orang tua Renjun hanya seorang petani yang berharap anaknya sukses dengan pendidikan nya.
Renjun adalah mahasiswa seni rupa semester tiga, dan sekarang ia diberi tugas melukis gambar 2D tetapi masalah nya Renjun belum mendapatkan inspirasi.
Renjun memandang gedung di sebrang jalan sana lalu berpikir, seperti nya bukan ide yang buruk untuk duduk-duduk di atas gedung tersebut menikmati angin sore sambil mencari inspirasi lukisnya.
Ia pun akhirnya tersenyum lalu melangkah menuju gedung tersebut.
****
Renjun sudah ada roof top gedung ini, sebuah gedung bertingkat tinggi yang di dalamnya adalah sebuah perusahaan yang Renjun tidak tau beroperasi tentang apa.
Renjun hanya ingin bersantai di gedung ini sambil menikmati angin sore.
Ia pun sudah siap dengan alat lukis nya, Renjun menengok ke kiri dan ke kanan untuk melihat situasi dan mencari-cari tempat yang strategis untuk dirinya singgahi
Tetapi saat sedang melihat situasi, ia melihat seorang pria berjas hitam berdiri di pinggir di atas pinggir gedung.
Mata Renjun melihat orang itu seolah ingin bunuh diri.
Renjun segera berlarian menuju pria itu untuk menghalau niat buruknya.
"Stop!" ucap Renjun sekuat tenaga hingga mengagetkan si pria itu.
Sebenarnya tidak berniat mengagetkan tetapi Renjun sangat reflek, bagaimana pun akan bahaya jika pria itu oleng dan akhirnya terjatuh, karena sungguh! Kaki pria itu sudah benar-benar ada di pembatas gedung, sedikit saja meleset mungkin pria ini akan jatuh ke bawah.
Pria itu menoleh dan melihat Renjun yang terlihat panik.
"Turun! Please turun! Jangan bodoh untuk bunuh diri anjing!" Racau Renjun
Pria itu menukikan alisnya bingung, bagaimana ada seseorang yang menghalau orang lain untuk bunuh diri dengan cara memaki?
"Siapapun lo, gua mohon turun! Hidup emang gak gampang anjing tapi lo jangan seenaknya ngerubah takdir Tuhan! Capek-capek Tuhan ngebuat lo hidup dan bertahan ngelawan sperma laen eh lo malah mau mati! Turun gak lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAKE BOYFRIEND [HYUCKREN]
Teen FictionRenjun yang sedang mencari inspirasi untuk melukis di atas salah satu gedung di kota nya, di kejutkan dengan seorang laki-laki yang hendak bunuh diri. Renjun mencoba menolong nya dan meyakinkan bahwa bunuh diri adalah hal yang tidak baik dan Renjun...