Lee Donghyuck & Huang Renjun
You can fool people some of the time, but you can’t fool them all the time
⚠️DESCLAIMER⚠️
full of harsh word, Non Baku and Local AreaMy Fake Boyfriend
.
.
.
.
.
.
.
."Lo gila ya!!!??" Tanya Renjun dengan mata terbelalak
"Lo janji mau bantuin gua" jawab Donghyuck
"Gak jadi cewek juga gila!"
"Lo cuma nyamar"
"Nggak!"
"Gua akan bayar lo berapa pun"
"Lo pikir gua cowok bayaran!?"
"Gua akan biayain hidup lo, atau beliin apapun yang lo mau"
Renjun memicingkan matanya sambil menatap pria di hadapannya ini.
Benarkah akan membiayai hidup Renjun?
Penawaran ini cukup menarik mengingat Renjun tidak perlu kesusahan membayar uang kuliahnya.
"Gua akan beliin apapun yang lo mau" Tanya Donghyuck
"Yakin lo?" jawab Renjun
"Setiap bulan akan gua transfer buat biaya hidup lo dengan nominal yang lo tentuin sendiri "
"What!?"
Mulut Renjun menganga lebar. Apakah pria ini gila? Ia menghambur-hamburkan uang hanya demi Renjun mau menjadi kekasih bohongannya.
"Gimana? Lo mau kan bantu gua?" Tanya Donghyuck memastikan
"Lo yakin mau biayain hidup gua?" Tanya Renjun memastikan pendengaran nya
"Biaya hidup lo, gua juga yang tanggung selama perjanjian berlangsung"
"Sampe kapan?" Tanya Renjun
"Sampai batas waktu yang gak bisa gua tentuin"
"Kenapa gitu?"
"Tunggu sampe Daddy luluh dan gak minta gua buat nikah sama perempuan pilihan nya lagi"
"Gak bisa, harus ada kontrak buat perjanjian, gua gak mau lo seenaknya sama gua. Semua harus tertulis di perjanjian kontrak"
"Oke, gua akan urus pernjanjian kontrak itu besok bahkan akan gua kasih materai supaya legal dan lo bisa nuntut gua kalo gua ngelanggar perjanjian"
Renjun berpikir sebentar sebelum memutuskan pilihan nya.
"Gua mau ada syarat-syarat yang harus lo ikutin selama perjanjian" ucap Renjun
"Oke"
"Yaudah, gua setuju"
"Besok sore kita ketemu lagi, sekarang gua minta nomer handphone lo buat kasih tau dimana lokasinya" ucap Donghyuck lalu menyodorkan ponsel milik nya pada Renjun
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAKE BOYFRIEND [HYUCKREN]
Teen FictionRenjun yang sedang mencari inspirasi untuk melukis di atas salah satu gedung di kota nya, di kejutkan dengan seorang laki-laki yang hendak bunuh diri. Renjun mencoba menolong nya dan meyakinkan bahwa bunuh diri adalah hal yang tidak baik dan Renjun...