MY FAKE BOYFRIEND [HYUCKREN]

#8

Lee Donghyuck & Huang Renjun

You can fool people some of the time, but you can’t fool them all the time

⚠️DESCLAIMER⚠️
full of harsh word, Non Baku and Local Area

My Fake Boyfriend
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hmmppt" Renjun berteriak di dalam ciuman mereka dan berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan ciuman itu

Renjun menarik dirinya dengan kuat sehingga ciuman mereka terlepas dan Renjun bahkan hampir terjengkang ke belakang.

"Donghyuck sialan! Lo ambil ciuman pertama gua bangsaaat!" Renjun menarik kerah baju Donghyuck dengan amarah

Tetapi Donghyuck terlihat sangat lemas dan tak membalas.

Renjun akhirnya bangun karena percuma melawan orang yang sedang sekarat. Ia pun langsung berdiri dan berkacak pinggang.

"Lo mati aja sialan! Gua benci banget sama lo!" Maki Renjun sambil menunjuk-nunjuk Donghyuck

"Ini ciuman yang udah gua jaga dengan baik buat Mark dan lo ambil gitu aja arghhh" Renjun menggeleng-gelengkan kepalanya frustasi

"Lo di kasih hati minta jantung anjing! Ingetin gua kalo lo udah sembuh gua patahin tulang lo!"

Renjun yang masih kesal hendak meninggalkan Donghyuck begitu saja tetapi baru beberapa langkah ia terdiam sebentar.

"Ah anjiiing kenapa gua peduli banget sih sama lo bangsaat!" Renjun akhirnya berbalik lagi ke arah Donghyuck

****

Renjun berhasil membawa Donghyuck ke kamar dan sudah mengompres Donghyuck agar demannya mereda

Donghyuck masih mengigau dengan terus menyebut nama Mahira. Siapa dia? Mengapa membuat Donghyuck seperti ini?

Renjun bahkan menemukan tempat obat tidur yang Donghyuck letakan di laci lemari di samping ranjangnya.

Bukankah mempunyai obat tidur harus sesuai resep dokter?

Perlahan Donghyuck membuka matanya menemukan Renjun yang sedang menatapnya.

Donghyuck sudah tidak sepucat beberapa jam yang lalu dan kesadaran nya pun mulai memulih.

"Sorry" ucap Donghyuck untuk pertama kalinya

"Tunggu pembalasan gua kalau udah sembuh" jawab Renjun

"Gua ga sengaja Renjun" Donghyuck hendak duduk dengan perlahan

Dan Renjun memutar bola matanya malas tetapi akhirnya tetap membantu Donghyuck untuk duduk dan bersandar pada headbed

"Siapa Mahira?" Tanya Renjun

Donghyuck menatap Renjun yang sedang menatapnya dan hanya terdiam mendengar pertanyaan Renjun.

"Kenapa ada obat tidur di laci lemari lo?" Tanya Renjun lagi

Lagi-lagi Donghyuck hanya terdiam