MY FAKE BOYFRIEND [HYUCKREN]

#11

Lee Donghyuck & Huang Renjun

You can fool people some of the time, but you can’t fool them all the time

⚠️DESCLAIMER⚠️
full of harsh word, Non Baku and Local Area

My Fake Boyfriend
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Renjun menepati janjinya untuk membuatkan Donghyuck sarapan pagi ini, makanya Renjun bangun lebih pagi daripada Donghyuck.

Walaupun harus dengan pelan-pelan melepaskan pelukan Donghyuck agar Donghyuck tak terbangun.

Lelaki memang sedikit sinting karena memeluk Renjun se-erat itu sampai Renjun terasa gerah padahal sudah memakai AC ruangan. Tapi Renjun juga sedikit lega melihat Donghyuck tidak terbangun sama sekali semalaman, benar-benar tertidur pulas dalam pelukannya.

Baguslah setidaknya sedikit membantu orang lain membuat Renjun senang.

Renjun hari ini membuatkan roti panggang dan telur dadar tanpa garam serta saus black paper. Donghyuck adalah manusia yang tidak terlalu suka makan makanan berat di pagi hari dan Renjun tau itu semua dari Mommy Donghyuck yang setiap hari mengirimkan nya pesan tentang informasi Donghyuck, tak sering Mommy meminta video call dengan nya tetapi tentu saja Renjun terus beralasan.

Ia pun memasak untuk bekal makan siang Donghyuck, ia memilih masak udang saus asam pedas serta kentang krispi dan salad. Sebenarnya ia tau Donghyuck tidak terlalu suka sayuran tetapi ia harus memaksa Donghyuck memakan sayuran demi kesehatan nya.

Tapi hei! Mengapa Renjun sangat perhatian seperti ini?

Ia bahkan terlihat seperti seorang istri yang memasak untuk suaminya?

Renjun menggelengkan kepalanya kuat-kuat saat memikirkan hal itu.

"Gua cuma mau bantu doang, gak lebih. Lagian kan dia udah bayar gua juga, itung-itung balas budi" ucap Renjun agar mengenyahkan pikiran itu

Di sisi lain Donghyuck sekarang sedang bersiap dan memakai dasinya di kamar.

Ia berpikir bahwa Renjun masih tertidur tetapi ternyata Renjun sungguh-sungguh membuatkan nya sarapan.

Donghyuck bahkan mencium wangi masakan Renjun dari kamar. Ia menyunggingkan senyumnya lalu terdiam seketika.

Tetapi tiba-tiba saja sekilas bayangan tentang Mahira masuk ke pikiran nya.

Tentang Mahira yang juga sering memasak dan Donghyuck memperhatikan Mahira dari balik pintu dapur sambil tersenyum.

Semua terekam jelas di memori ingatan nya dan tiba-tiba saja kepalanya sakit.

Donghyuck memejamkan matanya dan menggeleng-geleng pelan agar ingatan itu segera hilang.

"Maaf" rintihDonghyuck tanpa sadar

Ceklek!

"Hyuck sarapan-" Renjun yang baru saja masuk, hendak memanggil Donghyuck untuk sarapan langsung terbelalak melihat Donghyuck memegangi kepalanya sendiri.

"Hyuck!" Renjun berlarian menuju Donghyuck dan memegangi bahu Donghyuck.

"Hyuck lo kenapa?" Tanya Renjun panik