Menikah lah dengan seseorang yang tau bagaimana cara merapikan rumah saat kondisinya berantakan.
.
.
.
Leo selaku orang yang mengenal dekat sosok Mada selalu merasa kagum dengan sikap Mada. Sahabatnya memang dari dulu tidak terlalu suka menunjukkan kesedihannya. Alih-alih mengeluh, Mada lebih suka berkata kepada dirinya sendiri untuk tetap bersyukur. Mengambil sisi positif dari kegagalan yang Mada hadapi, kemudian kembali bangkit dan memperbaiki kekurangan. Walaupun kemungkinan untuk gagal kembali akan ada, tapi sekali lagi. Mada selalu berpikir positif pada setiap jalan yang sang pencipta berikan. Katanya, hidup kalau tidak berserah diri pada sang pencipta, lalu pada siapa lagi? Karena hanya Tuhan lah yang maha baik dan maha tau.
"Sorry ya, wak. Gue usahain lagi untuk lagu lo masuk list radio Galaxy. Asli, kemarin gue sampe panas sama kak Agnes gara-gara nolak lagu lo." ucap Leo, sebisa mungkin membantu sahabatnya untuk tidak menyerah.
Mada yang memang tau bahwa tidak mudah untuk lagunya diputar di radio Galaxy hanya bisa tersenyum. Tidak masalah, masih banyak kesempatan untuk Mada mencoba kembali. "Gapapa, wak. Memang sebelum nyampe puncak pasti akan selalu ada rintangannya. Pelan-pelan aja dulu, gue juga mau coba nawarin ke kenalan yang lain." balas Mada, menepuk bahu Leo pelan. "Makasih udah bantu." sambungnya kemudian.
"Kayak sama siapa aja lo. Dari dulu kita janji untuk sukses bareng-bareng. Jangan sungkan, gue bakalan jauh lebih senang kalau lo ngerepotin gue terus."
Mada terkekeh renyah. "Yang bener nih? Nggak masalah gue ngerepotin lo terus?"
"Santai, gue bantu lo untuk bangun cita-cita lo."
"Sohib gue memang keren, sekalian bantu doa juga buat hubungan gue sama Gantari."
Leo langsung menoleh pada Mada. Awalnya Leo pikir Mada hanya sekedar mengagumi sosok Gantari saja, tapi dugaannya salah. Lebih dari itu, Mada terlihat serius untuk menjadikan Gantari partner seumur hidup Mada. "Beneran mau nikah?" tanya Leo, tatapannya terlihat serius.
"Bismillah, semoga dimudahkan. Doain ya." jawab Mada.
Leo berdecak kagum, Mada ini pergerakannya cepat juga. "Keren! Kapan tanggal resminya?" tanya Leo lagi, masih penasaran dengan rencana Mada kedepannya.
"Masih mau ketemu dulu sama orangtua Gantari, untung-untung orangtuanya menyambut ramah kehadiran gue. Lo tau sendiri, apa sih yang bisa dibanggakan dari sosok Mada ini." jelas Mada diakhiri kekehan remeh terhadap dirinya sendiri.
Leo yang mendengar penuturan Mada tentunya merasa keberatan. Mada itu cowok bertanggung jawab dan lemah lembut yang Leo kenal, jangankan nyakitin hati perempuan, lihat kucing mengeong meminta jatah makanan Mada saja, langsung Mada kasih tanpa pikir panjang. Itu kenapa saat Mada bercerita bahwa telah jatuh cinta dengan Gantari sejak pandangan pertama, yang ada diotak Leo adalah, Gantari merupakan gadis beruntung yang bisa dicintai oleh sosok Mada. Bisa dipastikan, bersama Mada, Gantari bisa bahagia. Begitupun dengan orangtua Gantari yang harus bersyukur karena memiliki calon menantu seperti Mada.
"Jangan pesimis lah, berapa kali gue bilang lo teman gue yang paling keren. Orang-orang belum lihat bakat lo, percaya nggak percaya dimasa depan, dengan tangan mas lo ini, lo bisa menggenggam dunia. Jadi, kalau bapaknya Gantari nanya lo kerja apa atau apa aktifitas lo, jawab aja. 'Kesibukan saya menciptakan mahakarya indah melalui musik dan tangan saya, pak.' begitu." ucap Leo terkesan hiperbola, tapi terserah lah. Leo hanya mengatakan kebenarannya saja.
Mada dibuat tertawa dengan penuturan Leo. Sekonyong-konyongnya Leo, bagi Mada, tetap. Leo adalah teman yang selalu menjadi pendukung nomor satu kebahagiaan Mada. Apapun jalan yang Mada tempuh, maka Leo akan mengibarkan bendera sembari berteriak penuh semangat disisi jalan, hal itu dilakukan agar Mada bisa mencapai garis finish dengan cepat. Dan sama halnya dengan Leo, Mada pun juga begitu. Dirinya akan menjadi pendukung nomor satu untuk kebahagiaan Leo, bahkan jika diperbolehkan. Mada akan berjalan beriringan bersama Leo untuk menuju kesuksesan bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY ENDING WITH YOU
FanfictionSebuah kisah mengenai arti dari mencintai yang sesungguhnya. Ini tentang Mada yang selalu mencintai Gantari hingga akhir hayatnya.