Double Combo

62 7 1
                                    

Suara pekikan terdengar di mana-mana. Baik teriakan siswa maupun siswi. Terdapat juga beberapa diantaranya yang sibuk menjual makanan dan minuman di sekitar lapangan. Beberapa stan yang dipenuhi dengan makanan, minuman, mini games, arcade, bahkan ada beberapa murid yang berjualan pulsa.


Aula sekolah sangat ramai oleh lautan siswa dan siswi yang sibuk berkeliling menghampiri seluruh stan yang tersedia.


"Ya! Ya!! Hyuung~ aku mau es krim yang itu."


Chan dengan semangat menarik baju Mingyu yang matanya sibuk melihat ke layar digitalnya yang menyala. Mingyu pun melirik ke arah Chan lalu ke stan es krim yang tersusun sangat tinggi. Matanya kembali terpusat ke Chan yang matanya terpaku ke stan es krim dan bahkan tidak sadar jika dilihati.


"Nanti dimarahin Woozi loh Chan," seru Mingyu dengan tangannya yang menyimpan hpnya ke saku celana sebelum berakhir menarik Chan ke bangku penonton.


"Gausah cerita sama Zizi hyung kan bisaa, yaa? yaa?? Yaaa???"


"Gak, nanti flu kamu." Mingyu mendudukan Chan dan ikut duduk di sampingnya.


Chan menggerutu kesal dan menoleh ke sebelahnya. Matanya membesar sesaat dan bibirnya terangkat senang.


"Diki hyung! Temenin aku yuk!"


Dokyeom yang baru saja mendudukan dirinya di kursi yang untungnya kosong itu, menoleh ke arah Chan dengan pelan. Kakinya cukup lelah karena tidak berhenti berjalan ke tiap stan demi mendukung adik kelas serta temannya yang berjaga.


"Kemana Chan? Ini baru aja duduk."


Chan terdiam ketika melihat Dokyeom yang meluruskan kakinya dan memijatnya pelan. Dengan perasaan iba, Chan mengulum senyumnya dan menggelengkan kepalanya pelan.


"Tidak jadi deh hyung. Huuft..."


Mingyu dengan jelas mendengar helaan napas Chan dan tangannya pun bergerak menepuk puncak kepalanya. "Mau banget es krim? Kalo nanti gimana?"


Chan menatap ke arahnya malas dan berbalik melihat ke arah panggung. Bibir Mingyu perlahan terangkat meskipun tipis. Tangannya mengelus kepalanya pelan dan berbisik, "Nanti ya? Mau aise berapa aja deh boleh. Tapi nanti ya?"


"Berapa aja?"


"Iya berapa aja."


Chan pun mengangguk dengan cepat setelah mendengar jawabannya. Mingyu yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum dan spontan mengelus kepalanya pelan. Sedangkan Dokyeom yang dari tadi melihati mereka berdua hanya bisa menghela nafas pelan dan memandang lurus ke panggung dengan lelah.


Getaran speaker mulai terasa semakin kencang dikarenakan MC acara sudah menyambut mereka semua. Seluruh siswa yang awalnya sibuk dengan stan yang berdiri di sepangjang aula pun berlari berbondong-bondong mencari tempat duduk yang kosong, beberapa di antaranya bahkan rela duduk di lantai aula atau berdiri masih dengan memakan snack mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The ship is sailingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang