Kiss

119 12 1
                                    

klik

Suara pintu terbuka menampilkan laki-laki berkulit putih pucat masuk ke dalam ruangan. Secara perlahan dia mendudukan diri di sofa panjang yang menghadap ke 2 layar PC di depannya. Matanya menyapu seisi ruangan dengan senyum tipis di bibirnya.

Perlahan bangkit berdiri dan berjalan mengelilingi ruangan dan memeriksa peralatan disana. Tangannya menyapu dinding kedap suara yang kasar dan matanya melirik mic yang menggantung tepat di sebelah kursi yang menghadap ke 2 PC besar.

"Wow, apa ini ga berlebihan? Hanya aku yang di sini padahal."

"Haha Jihoon-a."

Sontak Woozi menoleh ke belakang dan membungkukkan badannya 90 derajat.

"Eyy, tidak perlu sampai seperti itu Ji. Kamu bisa pakai tempat ini sampai tahunmu berakhir. masih 2 tahun lagi kan?"

"Tahun ini, Saem-!" Woozi pun mengembungkan pipinya dengan kesal.

"Hahaha, yaudah mulai hari ini kamu bisa buat lagu disini atau kamu mau cover atau bikin project apa ya terserah kamu. Studio ini khusus buat kamu, Ji."

Woozi menganggukkan kepalanya dengan semangat dan tersenyum lebar ke arah Kim Saem. Kemudian pintu tertutup dan Woozi berjalan ke kursinya. Tangannya bergerak perlahan menyalakan PC dan matanya serta raut mukanya seketika berubah.


~The Ship is Sailing~


ckiit

Suara decitan sepatu terdengar di sebuah ruangan. Pantulan kaca menampakkan 2 orang pemuda terlihat bergerak bebas mengikuti iringan lagu.

"Hyung, kita pakai gerakan ini bagaimana?"

Hoshi menghentikan gerakannya dan melihat ke arah Chan yang memperagakkan kembali gerakan yang dia maksud. "Oh, niceu Chan! Oke ini untuk intro?"

"Boleh hyung."

Lagu kembali berputar dari awal dan mereka bergerak beriringan mengikuti gerakan yang tadi barusan dibuat. "Woooohoooo-! Keren hyong! Pake ini aja yaayayaya?"

Hoshi mengangguk puas dan memberikan tanda oke di jarinya. Chan melonjat kegirangan dan kembali membuat beberapa gerakan baru.

Kriit

Tiba-tiba muncul kepala yang menengok ke arah mereka dengan bingung begitu pula Chan yang langsung berhenti dan melihat ke arahnya.

"Hm.. maaf mengganggu kalian, Channie sini sebentar."

"Eo,  hyung!" Chan meninggalkan Hoshi yang hanya fokus ke orang yang masih berdiri menunggu Chan.

Kaki Hoshi sudah siap untuk beranjak tetapi pintu sudah tertutup diikuti Chan yang keluar dari ruangan. Helaan napas berat keluar dari bibirnya sebelum melanjutkan lagu yang tadi terhenti.


-The ship is sailing-


"Wae hyong?" Chan mengelap keringat yang membanjiri dahi nya dan melirik ke arah Woozi yang masih berkutat dengan vending machine di depan mereka.

"Nanti aku tidak pulang, kamu makan yang bener ya Chan. Jangan nyusahin Jeonghan hyung." Woozi menyesap cola yang sudah ada di tangannya dan melirik ke arah Chan.

Chan pun berkacak pinggang dan menyilangkan kedua tangannya. "Hyung yang jangan lupa makan. Jangan lupa tidur. Tidur itu penting loh hyung. Harus tidur 8 jam ya hyung. Jangan lupa juga minum yang banyak. Tiap 15 menit minum beberapa teguk juga gapapa, hyung kurang minum. Tapi tetap yang paling penting itu, TIDUR."

The ship is sailingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang