36 - Kematian Rendi

1.1K 154 30
                                    

__Happy Reading__

Seperti yang sudah rencanakan jauh-jauh hari, hari sabtu pagi Ardilova University mengadakan bazar yang di pimpin oleh Leo dan Revina, para mahasiswa tampak memenuhi lapangan untuk menyiapkan stan atau hanya sekedar belanja dan makan. Termasuk Nefa dan Kris, dua orang itu tengah duduk di bangku yang disediakan dengan banyak makanan di meja mereka.

"Bibir lo beneran udah gak papa? Gak sakit atau perih gitu?" Kris bertanya untuk kesekian kalinya, khawatir melihat keadaan Nefa yang terlihat menyedihkan.

"I'm oke, Kris! Mending lo makan deh, sibuk bener ngurusin gue!" omel Nefa dengan wajah malasnya.

Kris menghela nafas, ia menuruti perkataan Nefa dengan mengambil streofom berisi mie pedas yang dia beli tadi, satu kesamaan di antara mereka yang membuat mereka nyaman berdekatan. Mereka suka makan dan sangat suka makanan pedas.

"Gue minta!" Nefa memajukan duduknya dan menjangkau mie Kris menggunakan sumpit, membuat Kris terkekeh karena Nefa benar-benar terlihat menggemaskan di matanya.

Berbeda dengan Marvel yang sudah menahan emosi sejak tadi, cowok bermarga Alexander itu terus menatap tajam Nefa dan Kris dari stan Archelon yang kebetulan dekat dengan tempat duduk mereka. Sejak tadi tawa Kris dan Nefa terdengar menyebalkan di telinga Marvel. Tangannya terkepal kuat dengan tatapan nyalang yang terus mengarah ke arah cowok tampan yang sedang makan bersama Nefa.

Bahkan Marvel menghiraukan panggilan Bara yang memintanya untuk membantu anak Archelon yang kesusahkan meladenin pelanggan yang lumayan banyak, cowok itu tetap mengawasi Nefa dengan tatapan tajam yang selalu terpancar dari matanya.

"Mau beli lagi gak?" Kris bertanya setelah melihat setengah makanan yang mereka beli sudah hampir habis.

Nefa mengangguk dengan mulut penuh, setelah mendapat senyuman manis Kris. Nefa kembali memakan batagor-nya, entah kenapa saat ini ia ingin makan banyak makanan pedas.

"Ya udah gue beli dulu, tunggu sini ya." Kris mengacak-ngacak rambut Nefa gemas, perempuan satu ini berhasil membuat Kris terpesona setiap saat.

Nefa di tinggal sendiri dengan banyak makanan yang belum ia habiskan tapi nekat membeli lagi, dari tadi juga ia tak mengalami kekenyangan padahal sudah makan banyak. Siap-siap berat badan Nefa naik drastis setelah ini.

Marvel berniat menghampiri Nefa, tapi suara gaduh dari luar gerbang membuat fokusnya terpecah. Ia menoleh ke arah gerbang dan melihat puluhan motor bewarna merah berhenti dengan acak dan terkesan buru-buru turun dari motornya. Mata Marvel membulat melihat banyak cowok memegang balok dan senjata tajam dengan Braga yang memimpin di depan.

"Bangsat! Archelon bersiap!" Marvel berteriak nyaring, satu menit kemudian semua anak Archelon sudah berkumpul menjadi satu di belakang tubuh Marvel. Braga mempunyai keberanian besar dengan datang sendiri kepada Marvel.

Bazar yang tadinya berjalan lancar seketika berantakan, beberapa orang lari untuk menyelamatkan diri agar tidak terlibat dengan dua geng itu, dan sebagian lagi malah menonton. Seolah penasaran apa yang akan terjadi.

"Marvel!" Nefa menerobos anggota Archelon dan memegang tangan Marvel yang siap melangkah ke arah depan, Marvel menoleh dan menatap Nefa dengan datar.

"Apa?" tanyanya.

"Kalo mau tawuran jangan disini! Lapangan Dewa sana! Gak liat disini banyak orang?!" Nefa membentak, ia sebenarnya tidak ingin ikut campur tapi, saat melihat beberapa anak cewek menangis karena ngeri melihat Braga dan gengnya membawa senjata tajam. Disitulah Nefa memutuskan ikut campur.

Suamiku Gangster Sekolah 2 [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang