33 - Pertengkaran Pertama

1K 146 43
                                    

__Happy Reading__


"Apa lo bilang tadi?" tanya Nefa dengan tatapan datarnya.

Emosi Marvel naik melihat ekspresi Nefa, ia maju selangkah dan menunjuk Nefa tepat di wajah. "Lo! Murahan!"

Nefa terdiam dengan tangan terkepal kuat, matanya memanas karena mendengar sebutan kasar yang tidak ingin dia dengar dari mulut Marvel. Kenapa harus Marvel yang mengatakannya? Apa Marvel tidak tau jika Nefa sakit hati mendengarnya?

"Udah berubah sebrengsek apa lo sekarang sampek ngomong gitu? Lo tau? Omongan lo itu nyakitin gue tau gak?!" Nefa menyorot tajam Marvel yang masih terdiam dengan wajah marah.

"Gue tau gue salah, sialan! Tapi lo gak berhak perlakuin gue kayak gini! Gue udah minta maaf, apa itu belum cukup?"

Rahang Marvel mengeras, ia menarik lengan Nefa hingga tubuhnya semakin dekat dengan tubuh Nefa. "Maaf lo bilang? Apa maaf lo itu bisa bikin gue gak kecewa lagi? Apa maaf lo bisa bikin gue hilangin bayang-bayang Rendi nyentuh elo?"

"Enggak Nefa! Sampek kapan pun maaf lo itu gak akan pernah bisa sembuhin rasa kecewa gue!" desis Marvel seraya mencengkram lengan Nefa kuat.

Nefa melemah, air mata berhasil turun ke pipinya. "Terus gue harus apa, Vel? Gue udah minta maaf, tapi lo gak maafin gue. Gue udah nurutin semua kamuan lo tapi lo gak pernah anggep itu, terus gue harus apa?" Nefa bertanya dengan nada lemahnya.

Nefa sudah terlalu lelah menghadapi Marvel yang semakin berubah. Padahal ia sudah berusaha mencoba memperbaiki semuanya tapi bukannya memaafkan, Marvel malah bersikap seenaknya.

Marvel tertawa sarkas, ia menyentak tangan Nefa hingga mundur beberapa langkah. "Kenapa nangis? Gak usah sok drama! Gue jijik liatnya, sebenarnya ini bukan salah lo sepenuhnya sih. Ini juga salah gue yang jatuh cinta sama jalang kayak lo!" bentak Marvel dengan keras.

Wajah Nefa menunjukkan rasa tidak percaya, apa katanya? Jalang?

"Lo itu-"

Bugh!

Marvel tak melanjutkan bicara dan terjatuh ke lantai saat Nefa melayangkan pukulan telak di wajah lelaki itu. Wajah Nefa memerah karena amarah menguasai dirinya.

Cewek galak itu tidak terima di katai jalang oleh Marvel, tangannya terkepal kuat seolah ingin membunuh Marvel saat ini juga. Rendi, Noka bahkan Kevin pun tidak pernah menyebutnya seperti itu.

Tapi Marvel dengan kurang ajarnya memanggil dirinya jalang, orang yang akhir-akhir ini Nefa perjuangkan nyatanya sudah melukai dirinya juga saat ini.

"Apa-apaan?!" protes Marvel tidak terima mendapat pukulan dari Nefa.

"Lo pantes dapet itu!" Nefa memangdang tajam Marvel yang menatapnya tak percaya.

"Jalang? Really? You said like that? Oke, Vel. Gue nyerah! Gue gak bakal minta maaf lagi sama lo, gue ikuti permainan lo yang ngejauh dari gue." Nefa menghapus air matanya dengan kasar dan menatap Marvel datar.

"Bukan cuman lo yang kecewa saat ini, gue juga! Ucapan frontal lo beneran bikin gue sakit hati, apa gue semurahan itu di mata lo? Atau emang gue udah bersikap jalang sampek lo sebut gue kayak gitu?" Nefa mengigit bibir guna menahan diri untuk tidak menangis, ia benci terlihat lemah.

Suamiku Gangster Sekolah 2 [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang