0.6 Senate

446 70 12
                                    

𝙳𝚘𝚗'𝚝 𝚏𝚘𝚛𝚐𝚎𝚝 𝚝𝚘 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚝𝚜, 𝚌𝚑𝚒𝚗𝚐𝚞-𝚍𝚎𝚞𝚕 (っ◔◡◔)っ ♥

Hari ini Yerim disibukkan dengan pelantikan senate yang baru. Yerim membaca dan meneliti dokumen-dokumen senate terdahulu. Mengamati hal apa yang harus dia lakukan untuk kedepannya.

Yerim meringis melihat puluhan dokumen tebal yang berisikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Yerim ikut menyumbang nama didalam dokumen pelanggaran itu. Pelanggaran yang terpaksa ia lakukan sewaktu ia menjabat sebagai pelaksana keamanan. Setelah ia rasa cukup membaca dokumen pelanggaran yang tidak terlalu penting. Yerim beralih pada dokumen yang berisikan biodata senate dan wakilnya, beserta Visi misi dan prestasi yang telah mereka capai saat menjadi senate.

Yerim tersenyum bangga saat melihat segudang prestasi yang diraih oleh Lisa. Kakaknya yang satu itu benar-benar sempurna dalam melaksanakan tugasnya. Ia tak menyangka dibalik sikap bar-bar dan pecicilan. Lisa bisa sempurna dan baik dalam bertanggung jawab atas semuanya.

Benar kata orang, don't judge by the cover.

Ia merasa bersalah ketika pernah meragukan kemampuan Lisa. Kini, Yerim agak sedikit ragu dan takut jika ia tak bisa bertanggung jawab dan menjalankan tugasnya dengan sempurna seperti Lisa. Menjaga kedelapan Kakaknya saja ia sering lalai, apalagi harus menjaga ratusan orang yang ada disekolah ini. Apalagi ia adalah seorang senate, ia tak bisa mengeluarkan spell sembarangan seperti dulu lagi. Ia tak bisa memberi contoh buruk lebih banyak lagi. Walaupun, itu demi kebaikan semua orang. Jika hal tersebut dilarang bukankah itu tetap disebut dengan contoh yang tidak baik?

Yerim merasa sangat lelah hari ini. Sedari tadi ia berbolak-balik dari lantai satu kelantai tiga. Mengambil dokumen, mengikuti rapat bersama Masternim, bertemu dengan petinggi-petinggi sekolah. Mengurus acara resmi seperti ini adalah hal yang disukai oleh Yerim. Tapi, itu dulu. Sekarang, rasanya ia membenci kegiatan seperti ini. Waktu luang yang seharusnya ia habiskan di perpustakaan, kini terbuang sia-sia karena mengurus semua ini.

Yerim ingin, apa yang ia rencanakan selama ini cepat selesai. Ia tak ingin menunda lebih lama lagi. Cukup sudah waktu dua bulan untuk meneliti semuanya. Mempelajari spell dan melatih Secara diam-diam. Tinggal mempraktekkan rencana itu dengan baik dan benar. Tidak boleh ada kesalahan sedikitpun. Karena sedikit saja kesalahan yang ia buat. Itu bisa membunuh orang yang sangat ia sayangi. Yerim tak mempermasalahkan jika ia tak kembali dengan selamat. Asalkan orang yang membuat ia merencanakan semua ini bisa kembali seperti semula. Sehat, dan tertawa bahagia seperti sebelumnya.

Jujur, ia sangat merindukan tatapan dinginnya. Ia juga sangat rindu akan senyumannya walaupun senyuman itu tidak pernah tertuju untuknya.

Jika semua rencana yang telah disusun Yerim dengan rapi ini diketahui oleh Bibinya. Bisa dipastikan, Yerim akan dikurung dalam kamar selama berbulan-bulan atau selamanya? Entahlah, Yerim tidak perduli itu. Yang terpenting jangan sampai adik dari Eomma-nya mengetahui semua rencana nekat yang sudah Yerim susun dengan rapi.

Tok tok tok

Yerim mengeram kesal, saat ini entah kenapa moodnya begitu buruk. Ia hanya ingin sendirian. Tetapi, sepertinya orang-orang bahkan tak memberikan kesempatan untuk itu. Terlalu banyak orang yang menganggu waktu ketenangan dirinya.

"Masuk," ucap Yerim malas.

"Maaf, Sunbae. Acara inti sebentar lagi akan segera dimulai," ujar lelaki itu takut-takut. Siapapun bisa melihat aura mengerikan dari Yerim. Sangat mengerikan.

"Baiklah, terimakasih telah memberitahuku, Choi Jaemin."

Yerim langsung mengemasi dokumen-dokumen yang ia amati sedari tadi. Dokumen disaat Lisa masih menjabat sebagai senate. Untung saja tidak ada masalah selagi Lisa menjabat. Jika tidak ia akan kewalahan memperbaiki masalah yang dibuat oleh Kakak-nya sendiri. Lisa menjalankan tugasnya dengan sangat sempurna. Sesuai ciri khas keluarga Jung, sempurna.

Sebenarnya, dulu, Yerim berpikir Chaeyoung lebih cocok menjabat menjadi senate dibandingkan Lisa. Chaeyoung mempunyai sikap lemah lembut. Sedangkan Lisa mempunyai sikap bar-bar. Tapi sekarang, Yerim pikir memang lebih cocok Lisa yang menjadi senate dibandingkan Chaeyoung. Karena Lisa tak segan-segan memberi hukuman pada siapapun yang melanggar aturan sekolah dan aturan dunia sihir. Termasuk Yerim sendiri. Ia pernah dihukum oleh Lisa. Bukan hanya sekali atau dua kali. Tapi, tak terhitung berapa banyak Lisa menuliskan namanya didalam buku pelanggaran itu, entah berapa kali Lisa harus menghukum dirinya dengan hukuman yang berbeda.

Yerim bukanlah siswi yang nakal atau siswi yang mempunyai reputasi buruk. Bukan. Yerim itu selalu jadi panutan seluruh penghuni sekolahnya. Ia dihukum, karena mengucap spell diluar sekolah dan tanpa izin. Rata-rata, ia mengucap spell itu karna keadaan yang terdesak atau disaat keadaan yang berbahaya bagi banyak orang. Ia ingat hukuman yang paling membosankan yang pernah Yerim terima. Yerim di hukum karena ia menyelamatkan orang-orang dari serangan dari kubu Utara. Saat itu Yerim tak punya pilihan lain selain mengeluarkan sihirnya. Jika tidak, mungkin akan banyak memakan korban. Hasilnya, ia diskor selama sepuluh bulan dan menjalani hukuman disiplin dan diawasi selama dua bulan setelah masuk sekolah. Satu tahun ia dihukum. Satu tahun, bukan satu Minggu ataupun satu bulan. Tetapi satu tahun. Saat itu jngin rasanya ia memberontak tapi ia masih sayang dengan nyawanya sendiri saat itu. Apalagi hubungan antara dirinya dan Lisa tidak pernah baik.

"Sunbae," panggil Jaemin membuyarkan lamunan Yerim. "Kau baik-baik saja?" tanyanya cemas melihat Yerim hanya berdiam diri.

Yerim memutar bola matanya malas. "Ya tuhan Jaemin, kenapa kau masih disini. Kau pergi saja duluan. Nanti aku akan menyusul. Aku bukan nenek-nenek yang perlu kau perhatikan dan kau bimbing untuk turun kebawah. Aku akan pergi sebentar lagi Masih ada file yang harus ku ambil," usir Yerim kesal

Lelaki yang bernama Jaemin itu langsung menunduk tubuhnya tanda hormat pada Yerim, ia pergi dengan terburu-buru keluar dan menarik temannya yang menunggu didepan pintu karena tidak berani masuk menemui Yerim.

Entahlah, Jaemin pun heran kenapa temannya itu tidak mau ikut masuk. Katanya, ada aura gelap yang mengerikan didalam ruangan Yerim. Ruangan khusus petinggi sekolah, mungkin jika ia mengenyam pendidikan di sekolah manusia biasa. Pangkat Yerim hampir sama seperti ketua OSIS. Tetapi, agak lebih tinggi daripada osis. senate itu tingkatnya dibawah Masternim. Mungkin seperti seorang sekretaris? Bahasa kasarnya senate adalah kaki tangan dari Masternim. Yang menjadi senate pun seleksinya rumit. Hampir sama dengan ribetnya memilih calon walikota. Oke lupakan penjelasan tentang senate itu. Sekarang, Jaemin sangat menyesal tidak mendengarkan ucapan temannya itu. Karena, aura Yerim benar-benar gelap. Seperti amarah dan kebencian yang terpendam bertahun-tahun.

"Gila, ku kira Setelah masa jabat Lisa sunbaenim sudah habis. Kita akan terbebas dari aura yang mengerikan. Ternyata aku salah. Kita masih akan merasakan aura seperti itu," bisik Jaemin heboh yang masih bisa didengar oleh Yerim.

"Kau itu bodoh atau memang tidak tau? Lisa sunbaenim dan Yerim sunbaenim kakak beradik. Mereka itu saudara kandung, Jaemin pabbo," balas temannya Jaemin yang Yerim tidak tau siapa itu. Mungkin Haechan ataupun Doyoung?

"Ah, aku lupa mereka bersaudara. Keluarga Jung memang berada dilevel yang beda dengan kita."

Yerim hanya menggelengkan kepalanya ketika mendengar ocehan tidak penting dari Jaemin.

Selatpanjang, 20 September 2022.

Helloerrrr Rene back hehe. Maapin telat  bangeeeeee. Fraternité insya Allah Minggu depan kalo ngak ada halangan bakalan di up...

Next chapter? 30 vote baru up hihi

𝗧𝗵𝗲 𝗧𝗿𝘂𝘁𝗵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang