"Kalau gitu gw minta uang buat cari apartemen trus ganti baju gw dong."
Setelah mengatakan itu, baju yang tadinya compang camping itu berubah menjadi bagus. Sistem juga memberikan sebuah tas yang lengkap dengan satu buah ponsel, kartu kredit, tanda pengenal dan uang cash sebesar Rp. 3.000.000.
Sungguh sistem yang pengertian.
Btw berikut adalah gambar baju yang dikenakan Clarissa.
Gambar baju
Gambar tas
Melihat dirinya sudah siap, Clarissa segera pergi dari tempat mengerikkan itu.
Saat ini dia berencana untuk mencari makanan sebelum menyewa apartemen.
***
Setelah menempuh perjalanan melewati gunung dan lembah, akhirnya Clarissa sampai juga di sebuah cafe.
Tanpa basa basi dirinya langsung masuk.
Dia tiba-tiba menjadi pusat perhatian pengunjung cafe yang ada di sana. Namun bukannya mendapatkan komentar memuji, Clarissa justru mendapatkan hate komen yang sedari dulu ia impikan.
"Siapa sih dia?"
"Anjir jelek banget dah."
"Pengemis dari mana ini anjir kok bisa masuk sini."
"Iyuuhh menjijikkan."
Clarissa yang mendengar semua hujatan itu merasa senang. Ini pengalaman baru untuknya, tapi Clarissa tidak memperdulikan komenan mereka yang tidak bermutu.
Clarissa sudah terlanjur lapar, itu sebabnya dia malas menanggapi hujatan netizen fantasi itu.
Untung saja para pekerja cafe mengedepankan sikap profesional mereka. Jadi Clarissa memutuskan akan memberikan rating cafe ini bintang 5 di media sosial mereka.
Tapi itu nanti setelah dirinya memutuskan menjadi cantik lagi.
Setelah menunggu beberapa saat, makanan pesanan Clarissa pun datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARISSA
Teen FictionClarissa Eshal, gadis yang selalu memiliki impian untuk menikahi seorang duda keren beranak satu harus mati karena kejatuhan seekor cicak. "Padahal gw belum nikah sama duda hiks.. dan sekarang gw harus mati. Bye world." Tapi dengan kehendak author...