Sudah 2 jam Clarissa duduk di taman itu sambil memandangi danau yang begitu saja. Sebenarnya Clarissa sedang melamun.
Ia melamun tentang duda anak satu itu. Membayangkan dirinya akan menarik perhatian dan membuat duda itu jatuh cinta dengannya. Fantasi yang indah.
Dia kemudian memikirkan tentang pertemuannya dengan Rion.
Bukankah Rion terkenal dingin dan acuh? Terlebih dia adalah ketua osis dan harusnya memiliki aura tegas, tapi Clarissa tidak dapat merasakannya.
Bulu kuduknya berdiri, Clarissa merasa Rion adalah orang yang mengerikan. Ia harus menjauhi Rion. Tidak! Dia harus menjauhi semua tokoh penting! Tentu saja kecuali duda itu dan calon anaknya.
[ Misi berhasil! Selamat anda mendapatkan pengharum mulut aroma susu strawberry. Apakah anda akan menggunakannya? ]
Suara sistem mengembalikan kewarasan Clarissa. Akhirnya dia kembali ke dunia nyata dan tidak terus menghalu tentang duda itu.
Clarissa dengan semangat menjawab pertanyaan sistem. "Ya. Cepet, gw pingin tau mulut gw beneran wangi susu atau masih bau jigong."
Walaupun jawaban Clarissa membuat sistem sedikit merasa jijik. Sistem tetap menjalankan perintah Clarissa.
Clarissa tidak merasakan apapun. Tapi sistem tidak mungkin berbohong padanya. Akhirnya dia mencoba mencium aroma mulutnya.
Luar biasa! Mulut Clarissa benar-benar bau susu strawberry. Kira-kira kalau dia minum susu strawberry bau mulutnya akan lebih pekat atau tidak ya?
Pertanyaan random itu muncul begitu saja di pikirannya.
"Sistem menurut lo gw harus balik sekolah atau langsung kerja? Atau gw kuliah? Atau kerja sambil kuliah? Atau kuliah sambil kerja? Atau-"
[ Cukup Nona. Itu terserah anda ingin memilih jalan hidup seperti apa, sistem akan tetap menemani anda. Jika boleh sistem sarankan lebih baik anda memilih kerja sambil kuliah ]
"Kenapa?"
[ Bukankah anda tidak ingin bertemu dengan tokoh utama? Lagipula jika anda memilih kerja sambil kuliah, anda bisa mencoba kerja di perusahaan paman protagonis pertama ]
"Lo bener juga. Gw gak mau kayak di novel kebanyakan yang milih untuk merebut semua harem protagonis. Tapi gimana caranya supaya semua orang tau sifat aslinya tuh ppb?"
[ Anda tidak perlu terburu-buru Nona. Pikirkan perlahan dan secara matang, waktu masih banyak. Tapi anda juga tidak boleh lupa dengan misi itu ]
"Iya lo bener sistem. Baiklah, gw mau balik ke apart. Gw dah ngantuk."
Setelah itu Clarissa bangkit dan mulai berjalan menuju apartemennya.
***
Keesokan harinya, Clarissa berencana untuk mendaftar kuliah. Walaupun dia tidak tau bagaimana cara mendaftarnya, tapi karena ada sistem jadi dia meminta tolong pada sistem.
"Sis tolong daftarin gw dong. Kalau bisa tuh univ sering di datengin sama si om om duda itu. Apa sih namanya?"
[ Donatur ]
"Iya itu. Tolong ya? Gw harus bisa wujudin mimpi ini. Gw harus bisa nikah sama duda itu!"
[ ... ]
Walaupun sistem merasa miris dengan hostnya itu, dia tetap melaksanakan permintaan hostnya. Lagipula permintaan itu masih dibilang masuk akal.
"Oh iya sis, tunjukin status gw dong."
Tanpa banyak kata sistem segera menampilkan status milik Clarissa.

KAMU SEDANG MEMBACA
CLARISSA
Teen FictionClarissa Eshal, gadis yang selalu memiliki impian untuk menikahi seorang duda keren beranak satu harus mati karena kejatuhan seekor cicak. "Padahal gw belum nikah sama duda hiks.. dan sekarang gw harus mati. Bye world." Tapi dengan kehendak author...