Spin-off Asta Cassano A.
Cleopatra Luciana Anderson, siapa yang tak mengenal gadis cantik berkulit putih salju itu. Aphrodite, itulah julukan gadis itu di dunia fashion dan dunia pekerjaan. Cleopatra kembali bertemu dengan pria yang notabene adalah...
Cleo dan Clara langsung turun dari mobil lalu masuk kedalam restoran bintang lima itu. Manajer restoran yang melihat Cleo dan Clara langsung memandu mereka ke ruangan VIP dimana para pebisnis melakukan pertemuan kerjasama dan makan siang disana.
"Apakah tuan Zero sudah datang?" Tanya Cleo kepada manajer restoran itu.
"Belum nona muda mungkin sebentar lagi mereka akan tiba" Jawab manajer itu dengan sopan.
Cleo yang mendengar itu mangut paham lalu menyuruh pria itu pergi. Manajer itu menunduk hormat lalu pergi meninggalkan kedua gadis itu.
Mendengar suara langkah beberapa orang Clara dan Cleo langsung berdiri menyambut klien Cleo yang diikuti oleh Clara. Cleo bisa melihat ada tiga orang yang dimana ada dua orang pria dan satu orang wanita.
"Maaf kami terlambat nona Anderson" Ucap Galen yang merupakan CEO dari perusahaan Raven's Corp.
"Tidak masalah sir Lancaster, tapi saya mohon untuk kedepannya diusahakan untuk datang tepat waktu" Jawab Cleo dengan nadanya yang datar membuat ketiga orang itu tersenyum kikuk.
"Jadi apa yang mau kita bahas disini?" Tanya Cleo tanpa basa-basi kepada Galen.
"Ah jadi begini nona Anderson. Saya dan wanita yang ada disebelah saya adalah calon istri saya kami ingin bertemu dengan anda untuk mencari gaun dan tuxedo untuk pernikahan dan resepsi" Jawab Galen dengan cepat.
Cleo yang mendengar itu manggut-manggut paham mengenai pembicaraan ini. Bukan tentang kerjasama melainkan ingin memintanya untuk mendesain gaun pernikahan yang indah.
"Kebetulan saya membawa tab dimana semua sketsa gaun pernikahan dan resepsi ada disana. Silahkan dilihat-lihat dulu" Ujar Cleo sopan.
Clara langsung memberikan tab itu kepada Galen dan wanita itu untuk melihat-lihat beberapa sketsa gaun-gaun yang menurut wanita calon istri Galen itu benar-benar indah dan menakjubkan.
"Bisakah kami ke butik anda saja nona untuk melihat gaun-gaun itu secara langsung?" Tanya wanita yang bernama Diana sopan kepada Cleo.
Cleo sempat berbisik kepada Clara mengenai pertemuan selanjutnya dan Clara menjawab kalau pertemuan selanjutnya akan diadakan siang nanti.
"Bisa kalau begitu kita akan ke butik saya untuk melihat-lihat dulu gaunnya siapa tahu nona Diana akan cocok dengan gaun-gaun buatan saya" Jawab Cleo sopan dengan senyum formalitas miliknya.
Kelimanya segera pergi dari restoran itu lalu kembali ke butik Cleo dengan cepat karena jalanan tidak begitu ramai dan macet sehingga mereka bisa pergi ke butik milik Cleo dengan cepat.
Cleo segera mengajak ketiga orang itu untuk masuk kedalam butiknya yang membuat Diana terkagum-kagum dengan bentuk desain-desain pakaian hasil buatan gadis berkulit putih salju itu yang menurutnya begitu indah.
Mereka masuk kedalam lift dan segera Cleo menekan lantai tiga dimana ada ruangan khusus untuk gaun-gaun seperti gaun pesta, hingga ke gaun pernikahan.
Ting
Mereka segera keluar dari lift dan berjalan masuk kedalam ruang display dimana gaun-gaun itu tersimpan dengan rapi dan apik pada tempatnya.
Begitu banyak penyimpanannya hingga ada banyak jenis veil yang begitu indah menurut Diana. Galen berpikir mungkin ia akan melanjutkan kerjasamanya dengan Cleo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
