Selamat Membaca 😊
----
Bel sekolah telah berbunyi, semua murid pun telah selesai mengikuti pelajaran di hari ini, semuanya siap untuk pulang, tanpa terkecuali murid laki-laki populer di sekolah, ia bernama Lee Taeyong.Laki-laki berusia 18 tahun itu tampak antusias untuk menuju sebuah kelas yang seangkatan dengannya. Banyak murid perempuan yang begitu senang ketika berpapasan dengannya. Bagaimana tidak, Taeyong membalas mereka dengan senyuman.
Murid populer itu telah menyiapkan sebuah buket bunga mawar putih dan merah. Niatnya ingin memberikan kejutan untuk kekasihnya. Ketika sampai di depan kelas gadis itu, Taeyong berdiri dan menyiapkan senyuman paling menawan.
Tak lama setelahnya, keluarlah gadis idaman yang dinanti Taeyong. Gadis itu bernama Choi Hyun Soo. Gadis yang sudah menemani hari-hari Taeyong selama 4 tahun lamanya.
"Selamat ulang tahun, cantik," ucap Taeyong.
Senyuman Hyun Soo mengembang mania, setelah itu Hyun Soo memeluk Taeyong dengan pelukan erat. Taeyong sedikit mengangkat tubuh kecil Hyun Soo, hingga berputar.
"Bertambah usia bukannya makin tua, tapi makin muda," sanjung Taeyong seraya memberikan buket bunga itu.
"Terima kasih atas pujian dan bunganya. Cantik," balas Hyun Soo. Wangi dari bunga mawar itu dihirup oleh Hyun Soo.
"Lebih cantikan kamu, sayang," puji Taeyong.
Pujian itu berakhir dengan cubitan di perut Taeyong oleh Hyun Soo. Tidak ada rasa sakit, tapi hanya rasa geli. Lagi pula tidak mungkin Hyun Soo menyakiti Taeyong.
Berjalan pulang, dengan satu tangan Taeyong yang merangkul bahu Hyun Soo, sedangkan Hyun Soo merapikan rambut hitam Taeyong dengan satu tangannya.
"Lihat, mereka pasti iri melihat kita yang romantis," tunjuk Taeyong seraya mengedarkan pandangannya.
"Tentu saja iri," timpal Hyun Soo.
Bagaimana tidak, Hyun Soo dikenal berprestasi, cantik, dan baik. Sementara Taeyong, populer juga karena baik, pemain sepakbola, dan juga tampan.
Hubungan mereka selalu menjadi hal romantis di kalangan murid-murid lain, sebab mereka berdua tidak pernah bertengkar, hubungannya pun langgeng, tanpa putus nyambung.
"Eh tunggu, aku mau ke toilet dulu. Pegang ini ya," ucap Hyun Soo.
Buket bunga itu diserahkan pada Taeyong dan Hyun Soo berlari menuju toilet yang letaknya tak jauh dari taman depan dekat parkir sepeda.
****
Berada di dalam toilet khusus laki-laki. Ia yang bernama Jung Jaehyun, murid pendiam tapi karismanya tetap tampak, tengah berdiri sambil membasuh darah yang keluar dari hidungnya.
Berkali-kali Jaehyun membasuhnya, tapi darah masih saja keluar. Bahkan, darah itu sempat menetes dan mengoroti seragam putihnya. Percuma jika dibersihkan dengan air saja, tidak akan membuatnya bersih dengan cepat.
Belum selesai dengan mimisan, Jaehyun harus dihadapkan dengan kemunculan tiga murid laki-laki yang sering mengganggunya. Wajah Jaehyun langsung dingin, tampak dari cermin.
"Uuuh, masih ada murid penyakitan. Mimisan?" sindir seorang yang sangat tidak sopan.
"Telingamu sudah tuli? Jawab pertanyaannya," paksa murid yang lain seraya mendorong kepala Jaehyun.
Diperlakukan kasar, Jaehyun pun tetap diam dan bergegas meraih tasnya. Namun, dengan cepat murid nakal itu mengambilnya dan membuangnya ketempat sampah.