Selamat Membaca 😊
----
Bergegas memasuki ruang kerjanya kembali, Hyun Soo berjalan cepat. Ruangan yang menjadi tempatnya sudah ia masuki dan Hyun Soo langsung menguncinya dari dalam. Dengan cepat Hyun Soo duduk di depan Taeyong yang tengah memasang wajah datarnya.
"Maaf sudah membuatmu menunggu," ujar Hyun Soo.
"Aku tidak suka saat kamu bersikap manis seperti tadi pada Jaehyun, karena seharusnya hanya aku yang mendapatkannya."
"Kalau tidak seperti itu, Jaehyun bisa-bisa akan melihatmu."
"Bukankah itu lebih bagus. karena niatku ingin memisahkan kamu dari Jaehyun," tutur Taeyong.
Memang sudah tahu niat Taeyong dan itu tidak membuat Hyun Soo terkejut, karena Hyun Soo pun ingin hidup bersama Taeyong. Namun, jika harus meninggalkan Jaehyun, itu membuat Hyun Soo ragu.
Satu tangan Taeyong naik ke atas meja. di sana Taeyong mengusap-usap papan nama Hyun Soo dengan sebuah gelar dokter. Gelar itu mengingatkan Taeyong pada mendiang kakeh dan juga ayahnya. Kedua orang itu telah meninggal karena ulah Im Soe Yo.
"Kita harus tetap bersama. Kita harus berpisah dari pasangan kita masing-masing," ujar Taeyong.
"Maksudmu? Aku harus menceraikan Jaehyun?" tanya Hyun Soo.
"Benar?" jawab Taeyong dengan senyuman yang santai.
"Dan kamu akan menceraikan Na Ri?"
Taeyong menunda jawabannya dengan menggunakan senyumannya. Senyuman itu menandakan bukan sebuah jawaban yang seharusnya Taeyong jawab. Taeyong tidak akan menceraikan Na Ri karena Na Ri sedang hamil, melainkan akan melakukan cara lain.
"Tentu saja aku akan menceraikan Na Ri," jawab Taeyong setelahnya.
Jika dipikir-pikir lagi oleh Hyun Soo, rencana Taeyong sedikit kejam. Apalagi mereka akan dipisahkan oleh pasangan yang sangat mencintai mereka. Memang tidak mudah bercerai dari Jaehyun, karena pria itu sangat mencintainya, tapi masa ketika kehilangan Taeyong juga tidak mudah.
"Kalau boleh tahu, apa yang sebenarnya terjadi dulu? Bagaimana bisa kamu dijodohkan dengan Na Ri?"
"Pria yang sekarang menjadi ayah mertuaku adalah penyebab semuanya. Seo Yo menggunakan banyak cara untuk bisa mencapai apa yang dia inginkan."
"Apa?" tanya Hyun Soo yang penasaran.
Sebelumnya Taeyong membuat dirinya santai terlebih dulu, sebab ceritanya ini akan membangkitkan rasa tidak sukanya pada Seo Yo. Apa yang akan Taeyong ceritakan adalah segala hal yang diketahui oleh ayahnya dulu.
"Anak dan istri Seo Yo dibunuh oleh Seo Yo sendiri, bukan dibunuh ayah dan kakekku," ucap Taeyong.
Terdapat sedikit kerutan diantara kedua alis Hyun Soo. Hyun Soo memang tidak tahu tentang hal yang pernah melibatkan rumah sakit milik ayahnya itu. Tidak menyangka jika ayahnya Taeyong yang difitnah.
"Seo Yo memanipulasi kecelakaan yang menimpa istri dan anak keduanya. Mereka kecelakaan dan anehnya Seo Yo meminta pihak rumah sakit untuk menyelamatkan mereka berdua."
"Pasti ada maksud lain," ucap Hyun Soo menanggapi.
"Benar ... dan targetnya adalah kakek dan ayahku. Jadi ... Seo Yo memiliki dendam besar terhadapku karena aku sudah menolak Na Ri."
Kening Hyun Soo semakin berkerut. Ketidakjelasan itu Hyun Soo dapatkan. Seo Yo adalah suami dan ayah yang aneh, merencanakan sebuah kecelakaan agar bisa membalaskan dendamnya pada Taeyong melalui ayah Taeyong.