Selamat Membaca 😊
----
Mengikuti arahan dari Doyoung, Jaehyun mengatur rambutnya agar tampak berbeda dari biasanya. Rambutnya sengaja ia naikkan, hingga dahinya begitu tampak. Beberapa anakan rambut menghiasi dahinya.Sebentar lagi Jaehyun akan selesai mengikut kelas olahraga. Tadi ia berhasil memasukkan beberapa poin saat bermain basket, Jaehyun merasa keren.
"Waah, rambutnya keren, main basketnya keren. Ada apa? Benar-benar mau merebut Hyun Soo dari Taeyong?" tanya Doyoung.
Jaehyun berdecak. "Ngarang. Mana mungkin aku bisa merebut Hyun Soo, dia gadis paling bahagia ketika bersama Taeyong."
"Kamu pun bisa membuatnya bahagia," ujar Doyoung.
Seraya berjalan di koridor sekolah, Doyoung sengaja mengundah perhatian para murid perempuan dengan cara memantul-mantulkan bola basketnya, dengan satu tangannya lagi merangkul Jaehyun.
Hampir setiap mata memandang Jaehyun dengan tatapan yang berbeda. Jaehyun pun sedikit merasa heran sekaligus merasa malu, ketika melihat mereka menatap kagum padanya.
"Selamat, Jae, kamu sudah mendapat perhatian dari mereka," bisik Doyoung dengan bangganya.
Hal yang tidak biasa itu mampu melambungkan jiwa Jaehyun. Memang Jaehyun tidak mendengar apa yang mereka katakan, dari tatapan kagum mereka pun Jaehyun sudah bisa menerjemahkannya.
Ketika berjalan itu, langkah Jaehyun sedikit melambat, Doyoung sadar dengan hal itu dan ia juga ikut melambatkan langkahnya. Ternyata Jaehyun melihat Hyun Soo sedang berjalan bersama teman-temannya.
"Tunjukkan pesonamu di depan Hyun Soo," suruh Doyoung dengan bisikan.
"Tidak, aku tidak mau. Hyun Soo pasti tidak akan melihatku," balas Jaehyun dengan bisikan juga.
"Coba saja dulu. Biar kubantu."
Doyoung mengangkat satu tangannya yang menganggur untuk merapikan rambut Jaehyun yang berkeringat agar lebih terangkat, hingga dahinya begitu tampak. Benar-benar tampan.
Fokusnya tatapan Jaehyun itu masih tertuju pada Hyun Soo yang saat ini tengah bergurau bersama Ha Neul dan Yo Shi. Hyun Soo masih belum melihat Jaehyun, bahkan jarak mereka hampir dekat.
"Minggir minggir," suruh Doyoung pada Hyun Soo dengan cara memantul-mantulkan bola basketnya lagi.
Hyun Soo sadar ketika mendengar suara menyebalkan Doyoung. Dengan begitu Hyun Soo menoleh dan mendapati Jaehyun yang tampil dengan rambut yang berkeringat, begitu pula dengan wajahnya.
Lengan berotot yang tampak dari seragam basketnya yang tanpa lengan itu. Hyun Soo dan kedua temannya berhenti melangkah sembari memerhatikan Jaehyun yang berjalan melewati mereka.
"Apakah itu benar-benar Jung Jaehyun? Tidak kusangka, murid pendiam dan lugu seperti dia bisa memesona seperti itu," puji Ha Neul.
"Hyun Soo, jaga pandangan, Taeyong akan marah padamu kalau kamu menatap Jaehyun sampai seperti itu," ujar Yo Shi.
"Ti-tidak. Yaa, Jaehyun memang terlihat berbeda dari biasanya," ucap Hyun Soo.
"Ternyata kamu sering memerhatikan Jaehyun rupanya."
"Bukan begitu maksudku." Hyun Soo sedikit gugup, padahal maksudnya bukan sering memerhatikan Jaehyun.
"Lalu apa?" tanya Yo Shi.
"Akhir-akhir aku sering bertemu dengannya. Yuta sering mengganggunya, aku tidak bisa melihat murid yang diperlakukan kasar."
"Oohh, jadi kamu menolongnya?" tanya Ha Neul.