Kamu mau bilang apa, kepada siapa?
Aku pikir itu hanya lelucon tapi ekspresi Arentine terlihat sangat serius.
Kamu benar-benar akan memanggil Terrence hanya untuk mengomelinya agar bisa mengambil alih pekerjaan di mansion?
Aku melambaikan tangan dengan tergesa-gesa untuk melerainya.
" Tidak, saya baik-baik saja. Jangan lakukan itu. Lagipula ini adalah hal yang harus saya lakukan. Walaupun sulit, saya harus bekerja keras."
"Kamu baru saja menikah.......Jika pekerjaanmu sulit, pekerjakan saja petugas pengelolaan disana."
Arentine menghela nafas dengan tenang dengan wajah bingung.
"Grand Duke itu terlalu sibuk untuk memberi perhatian."
Seperti yang diharapkan akan ada saat suasana dimana bertemu langsung dan mengomeli secara langsung.
Ada apa dengan kakak laki-lakiku tiba-tiba seperti ini?
Kamu seperti pelindung seorang anak yang keras kepala.
Lalu tiba-tiba aku tersadar.
Eve dalam cerita aslinya adalah seorang idiot yang bahkan tidak bisa menghitung angka dengan benar.
Dia adalah adik perempuan yang bahkan tidak bisa menghitung sesuatu dan tidak memiliki akal sehat.
Apakah dia tiba-tiba berpikir kalau aku terlalu sibuk mengurus Mension yang luas itu sendirian.
"Jangan khawatir. Saya telah belajar keras selama ini, jadi sekarang tidak sulit. Akhir-akhir ini saya menjadi bebas sehingga bisa datang ke Istana Kekaisaran untuk bermain."
Meski aku sudah mengatakan begitu namun Arentine tetap menatapku dengan perasaan sedih padaku karena masih terlihat tidak tenang.
"Kalau begitu, syukurlah....... Jangan pernah bekerja terlalu keras. Kamu ini pengantin baru, kamu harus merasa nyaman."
"Saya akan seperti itu."
Tapi kenapa kita membicarakan hal seperti ini?
Permaisuri sudah diusir dan sekarang seorang putri akan diusir bukankah seharusnya kita mulai dengan berbicara tentang situasi istana kekaisaran?
Aku pikir percakapan selama aku datang jauh-jauh ke sini hanya untuk membuat alasan bahwa pekerjaan dimansion sulit sehingga tidak bisa datang ke istana kerajaan.
"Dan saya mendengar bahwa Sorel menyebabkan masalah."
"Ya, walaupun hukuman dijatuhkan dengan cepat dan itu tidak terlalu penting."
"Dia mendapat hukuman yang lebih berat dari yang saya kira. Mengapa Kaisar menghukum sorel begitu keras?"
"Saya pikir itu karena harga dirinya kepada Duke Rohan. Yang Mulia tidak senang dengan Sorel karena insiden Permaisuri yang digulingkan baru-baru ini. Saya yakin itu juga berpengaruh."
Melihat Arentine mengatakan hal itu sepertinya itu adalah pendapat utama yang melihat keputusan kali ini.
Aku masih merasa sedikit tidak nyaman dengan sikap kaisar.
"Bagaimana dengan Sorel?"
"Itukah yang ingin kamu tanyakan?"
Arentine tampak jelas menatap ke dalam diriku.
Karena Eve sangat membenci Sorel maka dia sepertinya berpikir aku datang kesini untuk melihat Sorel yang berada dalam situasi yang menyedihkan.
"Saya datang ke sini untuk bertemu kakakku dan mencari tahu situasi di istana kerajaan."