25. a Story

6.7K 758 34
                                    

••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semiliar angin sore nampak membelai wajah cantik Queen, duduk menikmati matahari sore hari adalah salah satu kesukaan nya dikala banyak pikiran karena Ia akan merasa lebih tenang setelah melakukannya.

Jam sudah menunjukkan pukul empat sore, Queen kembali mengingat perkataan Tasya siang tadi saat mereka di cafe mengenai Bara yang tak pernah menolak apapun perkataan Rendra.

Sejujurnya, ia tak ingat lebih tepat nya tak tau karena ia memang tak memiliki ingatan apapun dari pemilik lama tubuh ini.

Selama ini ia menjalani hari nya berdasarkan hal yang ia ingat setelah membaca novel yang ia masuki sekarang, ia sadar ternyata ia cukup sembrono. Menantang Anin, yang jelas didalam novel selalu jadi pemenang dalam keadaan apapun.

"Ternyata gue ada bodoh bodoh nya juga" Queen berdecak tak percaya.

Sekarang yang harus ia lakukan adalah mencari tau kenapa daddy nya tak bisa menolak permintaan Rendra.

Dan hanya satu orang yang dapat menjawab semua pertanyaan nya sekarang yaitu madam Ruth, kepala Maid yang dulu bekerja sebagai pengasuh daddy nya sejak bayi.

Ia ingat mommy nya pernah bercerita jika Madam Ruth telah lama bekerja untuk keluarga Alessandro bahkan saat grandpa nya masih tinggal di indonesia.

••••

"Madam Ruth" panggil Queen saat melihat orang yang dicari nya itu tengah berbincang dengan seorang bodyguard.

"Ya nona muda ada yang bisa saya bantu?" tanya Wanita yang usia nya sudah tak muda lagi itu.

"Kan udah aku bilang, panggil aku Queen aja jangan Nona" ucap Queen.

Madam Ruth tersenyum sebelum menjawab "Ini sudah menjadi kebiasaan saya nona, jadi saya harap nona memaklumi wanita tua ini"

"Apa ada yang nona butuhkan?" lanjut Madam Ruth bertanya kembali.

Queen menggeleng "aku cuma mau tanya sesuatu, Madam ada waktu gak?"

"Seperti nya hal yang penting. Bagaimana jika kita berbincang di ruangan saya" saran Madam Ruth.

Lantas Queen menyetujui dan keduanya kini beriringan menuju Ruangan Madam Ruth.

"Jadi, apa yang nona mau tanyakan pada saya" tanya Madam Ruth setelah keduanya tiba di ruang kerja nya.

"Thank you" ucap Queen pada pelayan yang mengantarkan teh untuk kedua nya.

Pelayan tersebut pun pamit undur diri setelah melakukan tugas nya.

"Aku mau tanya sesuatu tentang daddy" to the point Queen setelah menyesap teh hangat miliknya.

"Tuan Bara? Memang ada apa nona?" Madam Ruth penasaran.

RUBYJANE : Transmigrasi Extra Character's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang