⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️
(𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲)
Ruby Jane, gadis cantik dengan segala tingkah ajaib nya yang mempunyai julukan "smart badgirl" itu adalah murid langganan keluar masuk ruang BK, bahkan dalam sehari ruby bisa masu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam hari tiba, saat ini Queen dan Tasya sedang berada di kamar Queen. Keduanya asik bercerita tentang masa kecil mereka dengan sheet mask yang menempel di wajah keduanya.
Rencana nya setelah maskeran mereka akan menonton Drakor, Queen yang paham pun melepas sheet mask nya dan bergegas turun ke dapur untuk mengambil makanan ringan.
Namun saat membuka rak khusus makanan ringan, tak ada satupun makanan disana. lantas ia kembali ke kamar nya untuk mengajak Tasya ke minimarket di kompleknya.
"Sya, mau ikut ke minimarket gak? Makanan ringan dirumah lagi kosong" ajak Queen.
"Gak ah, masker gue belum kering, sayang kalo di lepas" jawab Tasya.
"yaudah kalo gitu gue keluar dulu, gak lama kok paling 20 menitan" jelas Queen sembari mengambil cardigan serta HP dan dompetnya.
••••
Saat ini Queen tengah berjalan seorang diri menuju minimarket. Namun ditengah perjalanan, ia melihat ada perkelahian di depannya, lebih tepatnya ada satu orang yang diserang oleh sekelompok orang dan hebatnya satu orang itu berhasil mengalahkan orang-orang yang menyerangnya. Sekelompok orang yang sudah kalah tersebut pun segera pergi meninggalkan pemuda yg mereka serang tadi.
"Victor? Jadi yang yang ngelawan preman tadi sendirian aja itu Victor" gumam Queen.
"Wait. Kalo gak salah scene ini juga ada di novel. Saat itu memang Victor diserang sekelompok orang tak dikenal, lalu secara kebetulan Anin lewat dan menolong Victor yang terluka, trus Anin bantu obatin Victor. Victor yang terpesona akan kebaikan Anin pun jatuh cinta dan berakhir terobsesi memiliki Anin walaupun dia tau Anin pacar sahabatnya" monolog Queen.
"Tapi kalo di novel Victor kalah dan luka - luka, kok ini malah sebaliknya? Preman yang nyerang Victor tadi yang luka parah, padahal si victor cuma sendirian" takjub Queen.
Lantas Queen pun memutuskan untuk menghampiri Victor. Baru beberapa langkah berjalan, ia tiba-tiba melihat seseorang yang di kenalnya tengah bersembunyi dibalik pohon besar di sebrang jalan.
Seseorang yang tengah bersembunyi itupun tersentak kaget saat melihat Queen memperhatikan kearah nya, dengan segera orang itu pergi berharap Queen tak mengenalinya. Namun sayangnya Queen melihatnya dengan jelas, ia hanya bersmirk dan melanjutkan langkah menghampiri Victor.
"Lo gak papa?" Tanya Queen setelah berada dihadapan Victor.
"Lo mau kemana malem - malem gini?" Bukannya menjawab, Victor malah balik bertanya.
"Gue mau ke minimarket" jawab Queen.
"Ayo gue anter" ucap Victor cepat.
"Pertanyaan gue belum Lo jawab, dan Lo gak perlu anter gue" dengus Queen.
"Gue baik-baik aja. Kenapa? Lo khawatir ya?" Ucap Victor disertai senyuman yang sialnya sangat menawan namun terlihat menjengkelkan Dimata Queen.
"Gue baru tau, ternyata seorang Victory King Artha Alexanders se PD itu ya? Gue kira bener yang orang - orang bilang, Lo itu dingin, minim ekspresi plus sadis" sindir Queen. Mendengar itu, bukannya marah Victor malah semakin melebarkan senyumnya.
