Suatu hari sebuah kerajaan besar sedang merayakan pemberian mahkota ke pangeran yang akan menjadi raja di kerajaan besar itu,kerajaan itu bernama Kano Empire
Kano Empire adalah kerajaan yang sangat kaya dan terkuat banyak kerajaan lain mengaku dan ingin bekerja sama dengan kerajaan tersebut
Omong-omong pemberian mahkota ke pangeran adalah M/n L/n pangeran yang sering di sebut dengan 'si iblis yang keluar dari neraka' banyak yang takut kepadanya di sebabkan kekuatan dan kemampuan begitu juga kepintarannya
Banyak takut padanya dan juga jatuh cinta,namun semua perasaan itu di tolak mentah-mentah oleh M/n karena dia tau kalau di ingin di manfaatkan seperti kakeknya yang mati karena istrinya yang merupakan ratu paling jahat dan di takutkan banyak rumor mengatakan kalau ia masih hidup karena sihir
Tapi bagi M/n itu hanya rumor,oke kembali ke kisah~
M/n kini bersiap di kamarnya dengan sedikit bantuan dari pelayan terpercayanya sir Lance menurut cerita warga sekitar kalau sir Lance merupakan salah satu sihir pemanggil M/n,M/n dapat memanggil makhluk mati ataupun hidup bisa dibilang mereka seperti boneka yang di gerakan dengan tali
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuan...anda sudah siap..memakai mahkota itu..?" Tanya sir Lance sambil memperbaiki kerah baju M/n "Tentu saja aku siap...pastikan si elang tetap memakai matanya..." Ucap M/n serius dengan suara dingin dan sedikit berat
Suara terompet terdengar dengan beberapa orang berteriak seronok di luar kerajaan dan di dalam terlihat seorang pendeta membawa mahkota yang akan di pakai M/n setiap raja yang berkuasa memiliki mahkota yang berbeda sesuai karakteristik mereka masing-masing
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
M/n berdiri dengan tegas dan di sampingnya ada 2 pengawal yang membawa pedang besar,M/n melihat keluar memperhatikan sesuatu/seseorang di jendela itu "yang mulia..sudah saatnya.." M/n melihat ke arah pengawal yang di kirinya dan mengangguk dan menyuruh pengawal yang di kanan membuka pintu kayu besar itu
Saat di buka terlihat sebuah singgasana yang megah dan indah, beberapa orang berdiri di samping singgasana itu dan ada juga yang berdiri di dekat karpet merah sambil memberi hormat ke M/n,M/n berjalan ke singgasana itu saat dia sudah sampai di membalik badannya dan menunduk sedikit agar sang pendeta dapat memakaikannya mahkotanya