Heyyyooo, Assalamu'alaikumGimana kabarnya? Sehat?
Semoga yang mampir ke ceritaku selalu dalam lindungan Allah. 🙏
Kalo ada typo tolong di tandain ya kawan
Yuk langsung aja.
🐝H a p p y R e a d i n g🐝
☸_Perasaan memang tak bisa di paksakan. Tapi jika terus-menerus di pendam sendiri, lantas kapan dia tau perasaan mu yang sebenarnya_☸
****
Matahari kembali muncul menyinari alam semesta. Memberi rasa hangat dan nyaman untuk mengawali aktivitas di pagi hari.
Kini waktu baru menunjukkan pukul 06.25 WIB. Seorang pria bertubuh atletis itu sudah siap dengan setelan kantornya. Kemeja berwarna hitam dengan balutan jas berwarna abu-abu itu tampak begitu pas di pakai oleh Erick.
Hari ini adalah hari senin dimana semua orang mengawalinya dengan begitu semangat. Begitupun dengan Erick. Walaupun ia tak pernah bangun sepagi ini, tapi untuk hari ini ada hal yang lebih penting daripada tidur, yaitu mengantarkan Yura ke sekolah di hari pertama nya.
“Alana!" Erick sedikit berteriak memanggil sang adik untuk sarapan secepatnya.
Alana yang masih di kamarnya pun tak menyahuti Seruan Erick sedikitpun. Erick yang masih merapikan sarapan di meja makan pun langsung menaiki anak tangga menuju Kamar Alana.
“Ni anak kalo gak disiram gak bakal bangun kayaknya." Erick terus saja mengoceh, sepanjang langkah nya menuju kamar Alana.
Tanpa Basa- basi lagi Erick langsung masuk ke kamar Alana. Kebetulan pintunya sedang tidak di kunci.
Ceklek!
Erick menghala nafas pelan saat melihat adiknya masih meringkuk di atas kasur queen size nya.
Walapun Erick sudah terbiasa dengan Adiknya yang susah bangun. Namun tak bisa dipungkiri hal tersebut harus benar-benar di ubah. Kata orang tua zaman dulu, kalau anak perawan itu gak boleh bangun siang siang. Ada yang sama gak?
Erick pun langsung menyibakan selimut Yang bermotif bunga Anggrek itu.
“Alana bangun, ini udah siang. Kamu gak kuliah hah?" ucap Erick yang berusaha membangunkan Alana.
Alana yang merasa terusik pun akhirnya membuka matanya perlahan.
Alana yang melihat Erick sudah Rapih pun hanya mengerutkan dahi nya. “Se-pagi ini abang mau kemana? Kok udah rapih banget?" ucapnya dengan suara khas bangun tidur.
Erick yang masih berdiri di samping tempat tidur Alana sambil bertolak pinggang pun hanya menatap Alana datar.
“Pagi kamu bilang? Ini udah siang. Liat tuh udah mau jam setengah 7." ucap Erick sedikit geram sambil menunjuk ke arah jam dinding.
Alana yang reflek melihat jam dinding pun hanya menyengir kuda. Lalu langsung beringsut dan bergelayut manja di lengan Erick.
“Abangku yang paling ganteng, paling baik dan yang paling bisa di andalkan. Maaf ya hehe," ujar Alana sedikit manja agar tidak mendapat omelan dari sang kakak.
![](https://img.wattpad.com/cover/262772035-288-k117072.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Parent's [On Going]
Roman pour Adolescents[Revisi jika sudah End] Sudah sering mendengar istilah Single Parents? Sudah tau betapa sulitnya menjadi seorang single mother/father? Namun bagaimana jika yang menjadi single parents itu anak usia 19 tahun yang terbilang masih remaja? Harus menguru...