Single Parent's|Pertemuan yang tak terduga

525 124 49
                                    

Seperti biasa jangan lupa Vote dan komennya🙏😍

Happy Reading📖

Pertemuan kita kali ini bagai mimpi di siang bolong. Terasa mustahil!

-Arseno Deliano-

____

Selama di taman Yura terlihat sangat senang dan gembira. Buktinya saat ini ia sedang berlari-lari mengitari bunga Tulip yang berwarna warni itu.

Sudah bisa di tebak jika Yura sangat menyukai bunga, tak peduli bunga apapun itu, ia akan menyukainya. Apalagi kalau bunga Bank, beuhhh, siapapun mungkin akan suka dan menerima nya dengan senang hati. Beda lagi kalo bunga nya itu bunga bangkai, tapi jika jual juga akan mendapatkan uang, dan sayang nya bunga bangkai alias bunga Raflesia ini salah satu bunga yang di lindungi Negara katanya. Eh.. Tunggu-tunggu kenapa malah ngomongin bunga bangkai ya hehe.. Oke kita lanjut.

Diandra yang melihat anak nya tersenyum lebar pun hatinya menghangat. Kekhawatiran yang selalu ia pikirkan pun seakan menghilang begitu saja. Memang benar jika melihat anak tampak bahagia itu sudah lebih dari cukup untuk kita para orang tua.

Diandra membiarkan anaknya bermain dengan teman sebaya nya yang tak jauh dari kursi taman yang ia tempati saat ini. Ia masih bisa memantau pergerakan Yura dari kejauhan.

Diandra kemudian memilih duduk di kursi taman yang bercat putih ini. Senyum nya mengembang tampak sangat manis.

“Mungkin ini kali pertama aku ngeliat Yura sebahagia itu,"ucap Diandra sambil Terima memperhatikan Yura yang berada di depan sana.

“Dan mungkin dengan begini, dia bisa lupa sama apa yang aku bilang tadi. Semoga aja dia gak nanyain Ayah nya lagi."sambungnya pelan.

___

Arseno beranjak dari duduknya.  berjalan tak tentu arah, setiap kali melihat anak kecil yang sedang bermain bersama orang tuanya, ia selalu merasa bersalah. Dan mungkin akan terus merasa bersalah sampai kapanpun. Alih alih hanya merasa bersalah, Arseno lebih ingin bertemu dengan anaknya. Anak yang tak pernah ia harapan sebelumnya.

Saat sedang berjalan dengan tatapan yang amat kosong tiba tiba ada anak kecil yang tak sengaja menabrak kakinya dari samping. Anak kecil itu terhuyung kebelakang, namun untung nya Arseno reflek langsung menarik tangan mungil itu dengan sedikit keras, membuat anak yang sekitar umur 2 tahun itu sedikit merintih.

“Awhh!"rintih yura

“Kamu gak apa-apa?"ucap Arseno lembut. Namun menyiratkan kekhawatiran.

Anak kecil itu menggeleng pelan dengan kepala yang tertunduk.

Arseno berlutut dan mengangkat anak itu , membawa kedalam gendongannya.

“Nama kamu siapa?"tanya Arseno pada Yura.

“Terus kamu di sini sama siapa sayang?"sambungnya sembari tersenyum manis.

Yura terdiam saat melihat pria dewasa yang tengah menggendongnya tersenyum sangat manis. Tangan yura terulur dan menempelkan sebelah tangannya ke pipi Arseno.

Nyaman!


Itulah yang di rasakan Yura saat berada dalam gendongan Arseno.

Single Parent's [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang