Jangan lupa vote sebelum baca, dan jangan lupa komen nya juga 😍
.
.
.
.Happy Reading📖
✨✨
Hari sudah menjelang sore, langit yang semulanya sangat cerah karna terang nya sinar matahari, kini perlahan lahan langit sudah mulai terlihat sedikit mendung.
Semilir angin yang mulai menerpa wajah mulus seorang pria tampan yang tengah duduk menyendiri di salah satu kursi taman. Membuat Pria itu mulai memejamkan matanya menikmati angin sore hari ini. Namun saat ia sedang memejamkan matanya tiba tiba potongan potongan bayangan beberapa tahun yang lalu terputar di otak nya.
Bayangan itu akhirnya mengingatkan nya pada perbuatan yang pernah ia lakukan kepada seorang wanita yang ntah seperti apa hidupnya sekarang. Perempuan yang ia nodai, dan perempuan yang pernah ia cintai sebelum nya. Rasa penyesalan itu seketika menyeruak dalam dirinya. Mengingat dulu ia hanya bisa menghindar dari tanggung jawab, sangat pengecut memang. Namun semua itu sudah terlanjur terjadi. Nasi sudah menjadi bubur, tidak akan bisa merubah apapun.
Garis halus itu muncul di keningnya,
alisnya saling bertautan sedangkan matanya masih terpejam rapat tanpa cela.Namun selang beberapa detik ia kembali membuka matanya, mengubah posisi duduknya. Kemudian tak sengaja matanya menangkap sekumpulan anak kecil yang sekitar berumur 3 tahun itu sedang bermain.
Tak terasa bibirnya sedikit mengulas senyum. Namun senyuman itu seketika memudar saat mengingat betapa tega nya dulu ia pernah menyuruh kekasihnya untuk menggugurkan kandungnya itu.
Flashback (beberapa tahun silam)
Seorang perempuan dengan setelan dress putih selutut itu berjalan pelan di Koridor rumah sakit. Wajahnya yang terlihat pucat, matanya yang sedikit memerah, tatapan nya yang terlihat sangat kosong. Ia saat ini lebih pantas di sebut sebagai mayat hidup. Sedangkan tangannya memegang sebuah amplop putih yang bertuliskan Rumah sakit Setia Budi itu terdapat surat di dalamnya.
Tak lama ia sudah berada di tempat parkir ia pun langsung masuk kedalam mobil pajero hitam.
Seseorang yang tengah duduk di jok kemudi itu menoleh ke arah nya.
"Gimana? Kamu sakit apa?"tanya Laki laki itu.
Wanita itu menahan nafas nya, tak di sangka cairan bening itu meluncur begitu saja.
Melihat wanita nya menangis dia pun semakin bingung.
"Ada apa Diandra?"tanyanya lagi sedikit panik.
"Aku hamil,"lirih Diandra sambil memejamkan matanya. Dadanya terasa sesak, kejadian yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya malah terjadi begitu saja.
"Aku hamil anak kamu Arseno!"lanjutnya dengan syarat yang sedikit bergetar.
Arseno benar benar tak percaya tentang apa yang di bilang Diandra. Arseno hanya menggelengkan kepalanya tak percaya, mengusap wajahnya kasar lalu menatap manik mata Diandra yang sudah berkaca-kaca.
"Kamu bercanda kan?"lirih Arseno tak percaya.
Diandra menggelengkan kepalanya,"Nggak! Aku gak bohong. Aku hamil anak kamu Seno,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Parent's [On Going]
Fiksi Remaja[Revisi jika sudah End] Sudah sering mendengar istilah Single Parents? Sudah tau betapa sulitnya menjadi seorang single mother/father? Namun bagaimana jika yang menjadi single parents itu anak usia 19 tahun yang terbilang masih remaja? Harus menguru...