🍑Happy Reading🍑
♥ Buktikan lah bahwa kau memang yang terbaik untuk ku. Karena kau tau, aku tak pernah benar-benar percaya pada siapapun. ♥
------«««-----
Suasana sore hari ini terasa sangat nyaman, tak ada kebisingan, tak ada siapapun yang mengganggu Me time nya. Cuacanya juga sangat mendukung.
Matanya terpejam perlahan, menikmati semilir angin yang menerpa Wajah tampan nya. Seulas senyum itu terpatri di bibir tebalnya, seakan ada hal yang membuatnya senang hari ini.
Rooftop adalah tempat yang paling tepat untuk menenangkan diri. bukan hanya pas untuk Me time, tapi Rooftop juga sangat pas untuk menyaksikan indah nya senja di sore hari.
Farrel membuka matanya perlahan, lalu meregangkan tubuhnya yang sudah terasa pegal akibat terlalu lama berbaring di kursi kayu panjang berplistur coklat.
“Akhhh, akhirnya gua bisa ngerasain lagi yang namanya me time." Farrel merentangkan tangannya sambil menatap langit dengan kedua maniknya yang sedikit menyipit.
Saat Farrel tengah asik menikmati kesendirian nya, tiba-tiba kepalanya reflek menoleh saat mendengar derap langkah dari arah pintu Rooftop. Terlihat lah seorang Wanita bertubuh ramping dan tak terlalu tinggi itu berjalan ke arah pembatas rooftop dengan wajahnya yang di tekuk.
Perempuan itu berdiri dengan kedua tangan yang di tumpukan ke tembok beton pembatas rooftop tersebut.
Rambutnya yang bergerak bebas karena hembusan angin membuat perempuan tersebut terlihat sangat cantik, walapun hanya terlihat dari belakang.
Farrel terus menatap punggung perempuan tersebut, dengan seulas senyum yang terlihat jelas, kemudian ia beranjak dari posisi nya dan kemudian melangkah kedepan menghampiri perempuan tersebut, hingga berakhir berdiri di samping perempuan itu.
“Kenapa?"
Perempuan itu menoleh saat mendengar suara berat dari seorang laki-laki yang berdiri di sampingnya. Namun tak lama Matanya seketika membulat saat melihat sosok laki-laki tampan yang sempat ia temui pagi tadi.
“Loh, kamu Farrel ya," seru-nya sambil menunjuk Farrel dengan teluniuk kanannya.
Farrel hanya menaikan sebelah alisnya, sambil menatap wanita itu. “Lo, itu---,"
“Alana! Gua Alana orang yang lo tabrak tadi pagi di Koridor fakultas psikologi." sela Alana cepat.
Farrel terdiam sejenak, selanjutnya mengingat kejadian tadi pagi, hingga akhirnya ia mengangguk dengan senyum yang mengembang,
“Oh iya, gua baru inget."
Alana terpaku saat melihat senyum manis Farrel.
“Manis!" ucap Alana tanpa sadar.
“Apa yang manis?" tanya Farrel yang membuat Alana tampak kikuk dan langsung tersadar dari lamunannya.
“Ahhh enggak.. Itu maksudnya, permen yang gua makan tadi. Manis rasanya," Alibi Alana
Farrel yang tak ambil pusing pun hanya ber-oh ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Parent's [On Going]
Novela Juvenil[Revisi jika sudah End] Sudah sering mendengar istilah Single Parents? Sudah tau betapa sulitnya menjadi seorang single mother/father? Namun bagaimana jika yang menjadi single parents itu anak usia 19 tahun yang terbilang masih remaja? Harus menguru...