Queen 21

1.3K 175 25
                                    

Queen 👑


















Duduk melamun di kediaman nya, sang penguasa Joseon tak biasanya membuang-buang waktu padatnya hanya untuk melamun seperti saat ini.

Sudah sedari tadi ia hanya diam dengan raut bingungnya.

Tadi, setelah acara ciumannya yang tiba-tiba dengan ratu dia langsung tak bersemangat.




"Kenapa..? Apa yang salah..? "

Gumamnya kecil dengan raut tak percaya.

"Ada yang tidak beres disini,,, ada apa dengannya? "

"Kau menarik ku ke jurang penasaran, dan dapat aku pastikan apa yang aku mau akan ku dapatkan"

Gumamnya penuh ambisi, bahkan tak menyadari kehadiran kasimnya yang mendekat.

Kasimnya menunduk hormat.

"Salam sejahtera josang jonha, hamba perhatikan anda melamun akhir akhir ini, apa ada yang mengganggu pikiran anda yang mulia? "

Raja tak bergeming, namun matanya terlihat merespon melalui lirikan.

"Ini semua karena dia"

Gumamnya lagi namun tampaknya suaranya tak cukup keras untuk ditangkap indra pendengaran sang kasim.

"Yee? "

Kata kasim memastikan.



















/Flashback/



Jimin terkejut atas tindakan yang raja lakukan padanya.
Beberapa saat ia rasa tubuhnya kaku, bahkan matanya terus bertahan dalam posisi melotot.

Wajah raja begitu dekat dengannya semakin membuatnya tak bisa mencerna keadaan. Jika jimin melotot, maka lain lagi dengan sang raja yang menutup matanya ketika dua bibir berbeda ukuran itu menyatu.

Jimin rasa waktu berhenti seketika saat ia begitu terkejut dengan apa yang terjadi bahkan tanpa sadar jimin menahan nafasnya. Jimin tak dapat mempercayai hal ini adalah nyata, hingga sekali lagi ia disadarkan oleh tamparan fakta ketika merasakan hembusan nafas raja pada wajahnya.

Jimin tercekat, ini nyata. Sungguh nyata!

Jimin marah dan begitu terkejut.






*ASTAGA APA INI! ... AKU DAN DIA SUNGGUH-SUNGGUH BERCIUMAN?!!..... AKU..? DAN DIA..?!  OMOO INI TIDAK BENAR! ASTAGA BIBIRKU DILECEHKAN!! EOMMAAAA..!!!









Setelah dapat mencerna keadaan jimin memekik dalam batinya bahkan sampai memejamkan matanya erat.





*KURANG AJAR! DASAR BAJINGAN!








Mmphhh.....!!

Pekik jimin tertahan, dia begitu terkejut sampai-sampai lupa menghirup udara.





*Si bang*at ini apa ingin membunuhku huh!! Dasar brengsek!






Jimin bersungut-sungut hingga wajahnya memerah entah karena marah atau malu.

Dengan sekuat tenaga ia mendorong raja hingga pangutannya terlepas.

Nampak lah jimin dengan keadaan wajah memerah dan nafas tersengal.









PLAK!











Wajahnya tertoleh kesamping dengan mata terbelalak kaget.

"Queen"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang