Queen 31

1K 144 29
                                    

Queen 👑
















....

"Hei, pelan-pelan. Kenapa menarikku kemari hah? "
Ujar pangeran jung saat selir kerajaan Joseon menariknya tiba-tiba menjauhi tempat ia dijamu bersama rombongan.

Tempat ini cukup sepi karena selir jung menariknya ke lorong di balik bangunan aula.

Kemudian selir jung menatap kesal pangeran negeri selatan.

"Kuperhatikan sedari tadi kau memandangi jungjeon terus menerus! Kenapa hah?! "

Sentak nya.

Pangeran hansik menahan dengusannya agar tak terdengar keras. Lalu bersikap tenang lalu membujuk jung saejang dengan lembut walau sebenarnya ia malas.

"Dengar ya... "

Tangannya mengamit tangan selir jung.

".. Aku hanya penasaran dengannya. Kau ini, seperti tidak tau aku saja"
Huburnya dengan senyum menawan.

Senyum kecil terkambang di bibir selir jung.

"Benarkah? Kalau begitu tak apa. Tapi... Kuharap kau dapat mengurangi kebiasaanmu ini, aku ingin kau menghargaiku sedikit"
Pinta nya.

"Tck! Ayolah! Kita sudah pernah membahasnya, dan perlu kau ketahui hidupku akan membosankan jika terus monoton seperti itu! "
Ujarnya dengan mata menggerling kesal.

"Lagipula aku akan mencobanya sekali, lalu meninggalkannya"

"Yaak,, kau yakin dengan itu? Apa kau lupa siapa yang kau inginkan itu? Dia ratu Joseon! "

"Oh, ayolah. Siapa yang berani menolakku"

"Dia berbeda hansik-ah. Perlu kau ketahui itu. Raja yang dulunya membenci dirinya sekarang malah bertekuk lutut padanya! "
Pekiknya.

"Hahaha,, apakah kau sudah dibuang hah.. "
Ejeknya.

"Diam! Kau hanya tidak mengerti! Sebaiknya jangan coba-coba mencari masalah dengannya, ku peringatkan sekali lagi! "

"Memangnya kenapa? Aku tidak takut"
Ujarnya masih dengan pendiriannya.

"Kau gila?!,, dia bukan yeoja biasa. Terlebih ada banyak yang akan berdiri di belakangnya jika terjadi sesuatu, kau akan kalah telak! Apa kau ingin kerajaan selatan hancur dalam sekejap?! "
Peringatnya sungguh-sungguh, tetapi pangeran jung menganggapnya remeh.

"Halahh,, sudahlah jangan diambil pusing. Lagipula itu tidak akan terjadi"

"Hansik-ah,, jangan gegabah. Aku mohon... Ini akan berakibat sangat fatal"

"Takut eoh? Cih, pengecut"

Setelah demikian, ia pergi kembali ke aula penjamuan.

"Kuharap kau jangan berbuat nekat, hansik-ah. Kau hanya tidak tau saja bagaimana jungjeon begitu dimanjakan disini.. "
Lirihnya lemah.





















...

"Omo... Kebetulan sekali kita berjumpa disini, jungjeon mama"
Ujarnya dengan sopan, namun jimin tetap tak suka apalagi dari caranya menatap dirinya.

"Nee"
Cuek jimin. Lalu melewati dengan acuh pangeran negeri seberang itu yang sialnya berpapasan dengannya setelah ia pamit sebentar ke kamar kecil.

Jimin harap, mereka berjauh-jauhan terus karena jimin begitu tak menyukainya.














Grebb.










"Queen"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang