Queen 30

1.2K 121 16
                                    

Queen 👑


















Setelah beberapa detik menetralkan detak jantung yang serasa mau copot, jimin langsung menyembur Raja dengan seruan.

"YAKK! KAU HAMPIR MEMBUATKU MATI! KENAPA SUKA SEKALI MUNCUL TIBA-TIBA HUH?! MENYEBALKAN, TAU TIDAK?!! "

Raja meringis mendengar suara nyaring itu membuat gendang telinganya bekerja keras menahan gelombang suara itu agar tidak membuat cangkang siput yang ada di dalam pecah.

"Aigoo... Suaramu.... Sshhh.. Nyaring sekali"
Ringisnya sambil mengusap telinganya.

Jimin mengabaikan, ia mendengus kesal.

"Mianhae,,, hanya saja aku ingin memberikanmu kejutan"
Masih dengan memegangi telinganya.

"Kejutan, kejutan! Bagaimana jika kejutanmu membuatku melayang! Kau mau tanggungjawab heoh?! "

"Iya, iya.. Tidak akan kuulangi. Tapi,, apa yang kau lakukan disini sendiri jungjeon? Mana pendampingmu? Kenapa mereka meninggalkan mu sendiri tanpa pengawasan. Walau ini masih di area istana, tak mengidahkan bahaya yang selalu bisa datang kapan saja. Ini sangat berbahaya jungjeon, kuharap jangan kau ulangi. Setidaknya harus ada pengamanan di sekitarmu, bagaimana jika kau terluka? "

Jimin menekuk alisnya sebal mendengar kalimat panjang lebar dari mulut Raja.

"Tck, iya, iya. Bisa diam tidak? Aku tidak ingin membicarakan hal ini"
Rungut jimin sambil kembali menatap kolam.

"Baiklah, baiklah. Aku akan diam"

Raja kembali mengurung ratu dan menumpukan wajahnya di bahu sempitnya.

"Sekarang, jungjeon-ku ini ingin apa hm? Ada yang kau inginkan? Katakan saja"
Ujarnya hangat penuh perhatian.

Mata jimin bergerak gelisah. Kenapa malah jadi seperti ini?? Bahunya bahkan menegang saat dirasa Raja menolehkan wajahnya yang sangat dekat dengan miliknya.

"Y-yak!.. J-jangan begini... "
Ujar jimin pelan. Oh, kenapa dia malah gugup sekarang?

"Hm? Apa?? "
Ulang Raja.

Ditatap dengan jarak sedekat itu membuat jimin merasa gugup setengah mati.

"Y-yak! M-menjauhlah! "
Sungut jimin masih mencoba mempertahankan nadanya seperti biasa namun malah masih kedengaran gugup.

"Emm... Kenapa? "
Tanya Raja sedikit menggoda ratu.

Fokusnya hanya menatap pada wajah manis itu yang terlihat gugup. Apalagi dengan jarak yang begitu dekat ia melihat dengan detail rupa sang ratu. Yang paling mencolok di sudut pandangnya saat ini adalah pipi gembil nya yang terlihat putih dan lembut seperti kue beras waktu itu.











Cup.














Tak butuh waktu lama, jimin langsung membulatkan matanya.

Lalu menoleh sambil memegang pipinya yang baru saja dikecup oleh Raja.

Sedangkan si pelaku mengembangkan senyum menawannya ke arah ratu.

"A-apa.... K-kau barusan... "
Masih dengan raut wajah terkejut jimin menanyakan kejadian yang membuat ia blank seketika.

"Kenapa?.. Tidak boleh? "
Ujarnya tanpa beban, masih dengan senyum terpatri di bibirnya.

"Y-ya.. Tentu tidak boleh! "
Sungut jimin.

"Eoh? Kenapa?.. Bukankah itu hal yang wajar?,, lagipula kau kan memang sudah menjadi milikku, jungjeon"

"Queen"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang