"Queen"

Queen 25

Queen 👑

"Ya, tentu. Jika sampai ada yang mengganggu kesayanganku, akan kupatahkan tangannya! "
Seru Raja sangat menyakinkan.

*Glup

Orang itu menelan ludahnya ketika tenggorokan nya terasa kering seketika.

"Heung~ lalu.. ? "

"Aku akan mematahkan lehernya.!...... "

Kedua tangan orang itu bergetar hebat.

".... Lalu akan kepotong kedua kakinya..... "

Kedua lutut orang itu bergetar tiba-tiba.

"..... Matanya akan ku congkel jika dengan lancang berani melirik ke arahmu...!....... "

Kini dagunya ikut bergetar seakan sedang merasa kedinginan. Untaian kalimat horor itu seakan mencekiknya hidup-hidup.

"... Akan kupotong lidahnya jika berani-beraninya berbicara hal buruk tentangmu dan kuberikan makan anjing liar......... "

Ucapan Raja semakin mencekam baginya hingga membuatnya ingin pipis.

Tubuhnya sudah bergetar tak karuan dengan ketakutan yang teramat membuatnya hilang akal.

"... Dan jika perlu akan Kupenggal---"

"AAAA.... CHAMKKAMNAN!! "

Karena sudah tak tahan lagi, orang itu berteriak sambil mengangkat kedua tangannya tinggi seperti seseorang yang menyerah kalah.

Lantas saja perhatian orang-orang dan Raja terpusat padanya yang sudah pucat pasi.

"H.... Ha-hamba mohon ijin k-ke toilet sebentar... Ha-hamba mohonn.. "

Ujarnya memohon dengan menyedihkan, bahkan jimin melihat setitik air mata di sudut mata kirinya.

Raja kebingungan, dan menjawab seadanya.

"Eoh.? Tentu. Silahkan, biar pengawal mengantar--"

"T-tidak jonha. Ti-tidak usah,, h-hamba akan p-pergi sendiri.. "
Dia berjalan tertatih karena kedua kakinya bergetar seakan sudah tidak mampu lagi menopang tubuhnya, bahkan untuk berjalan ia harus bertumpu pada benda sekitar.

Jimin tersenyum miring melihat orang itu hampir hilang kendali saat mengetahui dirinya adalah ratu Joseon. Apalagi sampai sebegitunya disayangi oleh Raja Joseon sendiri.

Bagus, rencananya berhasil!

"Nah, kini apa pendapat kesayanganku ini. "

Raja melepaskan pelukan jimin kemudian merangkulnya sambil menatap ratu datar.

"Ck! Lepas.! "
Jimin menampik tangan Raja di bahunya kasar.

Raja menatapnya bertanya-tanya.

"Kau ini kenapa sih, jungjeon? "
Herannya dengan dahi mengkerut.

"Terserah.! "

Seru jimin cuek lalu melengos begitu saja.

Sekali lagi, Raja tak bisa tak melongo atas tingkah sang ratu yang begitu tidak bisa ditebak.

"Ada apa dengannya.? Tadi bertingkah sangat manja dan manis tapi tiba-tiba berubah lagi menjadi ketus. Huh, aneh.. "
Gumam Raja .