6. Teman

124 26 5
                                    

Yuhuuu gaes 😆 jangan lupa ya votenya 😽

Yuhuuu gaes 😆 jangan lupa ya votenya 😽

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.

VESSELSOFT 📌

"Lo bertiga ngapain di sini??" tanya dirga ke 3 Orang yang langsung saja duduk di depan dirga tanpa basa basi.

Hari minggu ini dirga memutuskan untuk ke kedai es cream di dekat taman bersama dengan sena dan juga riki. Namun karel oten dan aska menyusul mereka.

"Gak kok cuma kebetulan aja ya gak bro" ucap karel pada oten dan aska.

"Gue mau jujur nih gue di paksa sama karel sebenernya" kesal aska, sambil menatap karel sebal.

"Gue mau gara gara karel bilang bakal bayarin gue sepuasnya" ucap oten tiba tiba.

"Eh lo temen baru dirga ya? Kenalin gue karel, dan yang mukanya kalem ada bule bulenya ini namanya aska tapi sebenernya gak kalem kalem juga si , dan yang terakhir yang ada tompelnya di hidung itu namanya otniel biasa si panggil oten" ucap karel yang mengalihkan pembicaraan aska dan oten.

"Enak aja tompel!! Ini tu namanya tahi lalat orang tampan. Bukan tompel!" kesal oten yang tak terima.

"Iya bang salam kenal. Nama gue riki" ucap riki yang menghormati kakak kelasnya itu.

Tidak lama setelah itu es cream yang mereka pun datang dengan lahap mereka menghabiskan es crem itu sambil bercanda ria, melupakan fakta bahwa mereka dan riki baru saja bertemu.

Setelah mengenal riki selama 1 Minggu ternyata pria itu adalah pria baik dan juga sangat jahil. Sena lah yang selalu menjadi sarang kejahilan riki.

Riki melirik ke kanan kiri tak tenang teman temannya sama sekali tak ada yang sadar jika mereka telah di awasi oleh seseorang.

"1... 2... 3... 4... 5...... " Gumam riki yang menghitung berapa orang yang memata matai riki dari jauh.

Riki menghela napas lega karena saat ini ia tengah berada di keramaian membuat 10 Orang pria dewasa itu tak berani melangkah maju.

"RIKI AWAS!!!" teriak dirga tiba tiba saat melihat pria dewasa berpakaian serba hitam itu hendak  memukul tengkuk riki.

"Sial!" umpat riki yang merasa ia terlalu ceroboh berpikir mereka tidak berani melangkah maju.

Untung saja riki dengan cepat berdiri membuat pukulan pria dewasa itu meleset.

"Tuan muda anda harus pulang sekarang atau kami akan memakai cara kasar"

"Eh eh eh.. Ga bisa gitu dong om harus minta persetujuan dulu dari riki" srobot dirga yang membela riki. Dirga sama sekali tak mengetahui apa masalahnya naum jika riki tidak mau pulang ke rumahnya, memiliki alasan yang kuat membuat nya selalu menolak. Namun saat ini situasinya tidak memungkinkan ia khawatir dengan teman temannya.

VESSELSOFT || ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang