Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli/rl setiap cast.
Jadi tolong baca dengan bijak keyKalau di lihat dari layar bersegi empat itu
7 pemuda dalam satu grub itu tampak tertawa renyah dan saling bergurau.Tapi
Jika di lihat lebih teliti
6 di antara saling tertawa sedangkan pemuda berkulit pucat dengan rambut hitam legam yang duduk di paling ujung itu tertawa sendiri.
Benar,sendirian.
"Lo pulang pake taxi"- pemuda dengan stelan jenas hitam dan baju senada itu berujar pada pemuda manis yang berdiri di depan mobil jemputan
5 di antaranya sudah masuk lebih dulu
Dan kini hanya ia sendiri,di jalan yang sepi saat tengah malam.
Grub yg di naungi perusahaan besar itu baru sanga selesai melakukan shot wawancara dengan beberapa acara
Pemuda manis yang kini melangkahkan kakinya pelan dengan wajah tertutup masker juga topi.
Kakinya melangkah pelan,fikiran nya berlari kesana kemariTentang banyak hal
Kenapa mereka tidak menyukainya
Kenapq banyak yang membencinya
Kenapa?
Kim sunoo namanya,pemuda cantik manis dan tampan itu menatap langit yang gelap
Sesekali matanya melirik arloji di tangan kirinya,tepat pukul
12.20 malam
Ini sudah biasa ia lakukan,berjalan sendirian di tengah malam yang sangat sepi setelah pulang dari kegiatan grub mereka.
Tanganya merogoh saku kirinya,menganmbil benda bersegi yang terus bergetar.
Ada pesan dari menegernyaManeger hyung
Sunoo maaf...
Hanya kata itu yang selalu menegernya kirim padanya,lelaki kepala 3 itu tidak bisa menolong nya.
Salah satu dari keenam nya adalah anak dari pemilik perusahaan..Harusnya ia berhenti ketika di benci
Harusnya ia berhenti sejak awal
Tuhan menyebut nya sia sia
Dan ia masih terus maju padahal jelas tau itu benar2 sebuah kesia-siaan.
Tepat pukul 02.30 dini hari ia sampai ke dorm dimana ia tinggal
Jarinya menekan pin kunci.
Mengendap endap masuk dengan pelan berharap agar yang lebih tua tidak terbangun..Klek
"Apa kau tidak bisa pelan?"-pertanyaan sarkas itu terdengar dingin dan menusuk membuat langkah kecilnya terhenti.
"Ma-maaf hyung"- ujarnya pelan setengah berbisik di tengah sunyinya rumah tinggal itu
"Kalau lewat tengah malam,jauh lebih baik kau tidak usah pulang"- pemuda yang lebih tua 2 tahun dari nya itu berjalan melewati yang lebih muda tanpa ekspresi
Sunoo merebahkan tubuhny,kakinya seperti mati rasa.
Otaknya harus berfikir jernih
Ia butuh sesuatu yang menenangkan
Tangan nya mengambil earphone berkabel,memasang di telinganya dan menyambungkan nya pada ponsel miliknya
To my youth-bol4
Lagu kesukaan nya,air matanya perlahan menetes
Berkali2 ,tidak ia keringkan. Setidaknya dadanya takann terasa sesakIa ingin menyerah
Tapi ini mimpinya.
Ia ingin berhenti
Tapi bagaimana dengan hidupnya yang tidak memiliki siapa2
Matanya ia paksa untuk terpejam
Justru panas yang di rasa
Tidak tau,jika salah satu teman sekamar nya memandang sayu pada mata terpejam miliknya yang memiliki air tepat di samping garisnya..
Pemuda bernama jake itu menatap sayu
Ia tau bahwa yang di lakukan salah
2 tahun mereka memperlakukan pemuda manis dan lembut itu dengan kasar tanpa ampun
Ia tau semuanya salah,hanya saja rasa benci karna pemuda manis itu merebut kesempatan debut teman seperjuangan nya membuatnya juga 5 pemuda lain nya membenci kim sunoo yang tidak tau apapun dan tidak tau kenapa ia di benci.
Sunoo menatap pantulan wajahnya di cermin kamar
Matanya bengkak
"Ya tuhan.. lihat matamu,ayo kita harus mengompres itu sunoo yang lain sudah menunggu"- meneger grub mereka berujar lembut pada pemuda kim itu menuntuk yang jauh lebih muda mendekat ke arah kulkas memasukan sendok pada lemari pendingin dan menempelkan nya pada mata rubah lentik itu.
"Terimakasih hyung"- ujar sunoo pelan dengan suara serak
"Jangan berterimakasih terus meneru,aku bahkan tidak bisa melakukan apapun untukmu"- jawab meneger pelan dengan penyesalan
Sunoo mmnyandarkan kepalanya pada kaca mobil,ia duduk dengan 3 pemuda yang lebih tua
Jake,sunghoon dan jay
Ketiga pemuda itu sedikit heran,biasanya pemuda kim itu akan memulai obrolan yang membuat ketiganya terganggu
Tapi pagi ini
Tidak ada ucapan apapun
Hanya mata yang terpejam lelah
Dan bibir yang sedikit pucat."Sunoo"- panggil cordy nunna pelan saat sunoo tengah di beri sedikit polesan pada bibirnya yang semakin pucat
"Ya nunna?"- sunoo menjawab dengan suara serak
"Kau baik2 saja?"- tepat saat ucapan itu selesai tubuh sunoo limbung dengan keras
Membuat seluruh penghuni ruangan itu berteriak panik dan beberapa di antaranya mencoba menatap datar menolak rasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
sunoo x enhypen and others
Fanfictionsunsun heenoo sunjay jakenoo sunki sunwon harunoo jaenoo dxx