Tanpa ia sadari
Kakinya melangkah semakin jauh
Fikirannya kian kosong
Dan tubuhnya semakin dekat dengan langit
Hansohee,wanita itu adalah ibu sunoo
Ia melangkahkan kaki nya ke dalam apartemen dimana ia dan putra sematawayangnya tinggal
Netranya menangkap kue dengan lilin menyala di meja tempat biasa ia menghabiskan soju setiap malam..
Lalu beralih pada pintu kamar berwarna coklat yang tertutup rapat,ia membenci semua pria termasuk putranya yang tidak tau apapun...
Menganggap pemuda itu tidak ada adalah hal termudah yang bisa ia lakukan untuk menghilangkan rasa benci karna sang suami yang tiba2 pergi bersama wanita lain..
Tangan nya dengan cekatan mengupas dan memotong beberapa irisan apel di meja
Membuka pintu kamar milik putranya pelan
Setidaknya ia akan berdamai dengan semua dan memulai hidup yang lebih baikPranggg
Suara piring kecil tempat apel yang ia kupas terjatuh kala menatap sepasang sepatu berjajar di depan jendela
Netranya memanas
Putranya tidak mungkin seperti itu kan
Ia tidak mungkin di tinggalkan lagi bukan?
Sunoo menatap kue dengan lilin menyala yang baru ia beli.
Kakinya ia bawa melangkah berdiri di atas jendela besar
Angin membuat rambut hitamnya berterbanganIa menghela nafas,fikiran nya kosong.
Ini adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan
Ia tidak menyerah
Hanya saja,manusia memiliki limit nya.
Ia menatap langit,terlihat gelap
Tidak ada apapun di sana
Sraaa
Suara sirene saling bersautan di kompleks apartemen itu,para pwnghuni saling berbondong untuk melihat
Hansoohe menangis meraung,meraih kepala sunoo dengan gemetar..
Paramedis dengan tergesa menjauhkan,agar pemuda berbulu mata lentik itu dapat segera di tangani..
"YA!!! Cpr!!! "- suara para medis saling bersautan kala pendeteksi jantung berbunyi nyaring
Yuna berlari di ikuti ibunya..
"Gaa..ga mungkin kan "- gumam nya menyusuri lorong rumah sakit dengan tergesa
Air matanya sudah turun karna banyak kemungkinan buruk yang satu persatu memasuki kepalanya"Noo..."- kaki gadis itu kian lemah kala melihat kain putih menutup tubuh pemuda yang seluet nya sangat2 ia kenali
"Lo ga mungkin ninggalin gue kan"- ujar yuna mengguncang tubuh yang masih terasa hangat
Suara tangisan kian terdengar pilu di ruangan bernuansa putih itu
"Noo ini cuma acting kan? Noo lo ga serius kan KIM SUNOO!!!"-
Pada musim hujan bersalju
Pemuda itu meninggalkan semua yang ia miliki
jake meraih ponsel miliknya
Yang berdering tidak berhenti sejak malamPanggilan dari heeseung,teman satu tim basketnya
"Jake lo udah dapet kabar?"-
"Kabar apaan?"-
" sunoo meninggal semalem"-
Tubuhnya kaku,jake yakin jantung nya berhenti berdetak untuk sekian detik setelah kata yang di ucapkan teman nya itu
Ia meraih jaket juga kunci mobil milknya berlari keluar dengan tergesa
Heeseung mengatakn sunoo masih berada di rumah sakit,untuk autopsi lanjut karna jelas itu adalah kasua bunuh diri..
Kakinya ia bawa melangkah,langkah nya kian pelan saat menatap beberapa orang yang berdiri di depan ruangan bernuansa putih
Bughh
Jungwon,pemuda itu memukul keras rahang jake membuat yg lebih tua jatuh merungsuk
Bughh
"Ini buat lo karna udah nyakitin sunoo!!"-
Bughh
"Buat lo karma udah hancurin hidup nya!"-
Bughh
"Buat lo karna.... udah berhasil ambil nyawa dia sebagai hadiah lo"- ujar jungwon jatuh terduduk lalu menangis meraung dengan yuna yang memeluk pemuda itu
Tangis keduanya pecah,di lorong yang terang itu
Tidak ada yang mengerti
Betapa sunoo menyukai pemuda shim itu
Selain keduanya..Jake terdiam,apa yang terjadi dengan nya
Dadanya sesak
Matanya terasa panas
Harusnya ia senang oemuda itu benar2 menghilang seperti keinginan nya.
Tapi kenapa tubuhnya terasa ngilu,dada kirinya seperti terhatam benda berat begitu sesak
Netranya perlahan berairTangisan perlahan keluar dari bibirnya
Kenapa begini
Harusnya ia bahagia
Harusnya....
Harusnya semua berjalan seeperti ingin nya
Kenapa begini kenapa dada nya kian sesak
Ia harus melihat
Memastikan mata rubah itu masih bisa terbuka
Kaki nya ia baw berlari menerobos masuk ruangan putih itu
Meraih tubuh yang begitu pucat di ranjang membawanya dalam pelukan
Membiarkan darah yang masih mengalir di tubuh itu mencapai kemeja putih nyaTangisnya merana
Memeluk manisnya
Harusnya ia bahagia
Tapi tangis nya pecah
Meraung
Memeluk pemuda kim itu
Mengatakan hal2 yang tidak pernah ia katakan
Ia tidak ingin pemuda itu pergi
Harusnya tidak begini
END
KAMU SEDANG MEMBACA
sunoo x enhypen and others
Fanfictionsunsun heenoo sunjay jakenoo sunki sunwon harunoo jaenoo dxx