jakenoo pt.2 end

1.6K 146 6
                                    

Tanpa ia sadari

Kakinya melangkah semakin jauh

Fikirannya kian kosong

Dan tubuhnya semakin dekat dengan langit

Hansohee,wanita itu adalah ibu sunoo

Ia melangkahkan kaki nya ke dalam apartemen dimana ia dan putra sematawayangnya tinggal

Netranya menangkap kue dengan lilin menyala di meja tempat biasa ia menghabiskan soju setiap malam..

Lalu beralih pada pintu kamar berwarna coklat yang tertutup rapat,ia membenci semua pria termasuk putranya yang tidak tau apapun...

Menganggap pemuda itu tidak ada adalah hal termudah yang bisa ia lakukan untuk menghilangkan rasa benci karna sang suami yang tiba2 pergi bersama wanita lain..

Tangan nya dengan cekatan mengupas dan memotong beberapa irisan apel di meja

Membuka pintu kamar milik putranya pelan
Setidaknya ia akan berdamai dengan semua dan memulai hidup yang lebih baik

Pranggg

Suara piring kecil tempat apel yang ia kupas terjatuh kala menatap sepasang sepatu berjajar di depan jendela

Netranya memanas

Putranya tidak mungkin seperti itu kan

Ia tidak mungkin di tinggalkan lagi bukan?












Sunoo menatap kue dengan lilin menyala yang baru ia beli.

Kakinya ia bawa melangkah berdiri di atas jendela besar
Angin membuat rambut hitamnya berterbangan

Ia menghela nafas,fikiran nya kosong.

Ini adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan

Ia tidak menyerah

Hanya saja,manusia memiliki limit nya.

Ia menatap langit,terlihat gelap

Tidak ada apapun di sana

Sraaa











Suara sirene saling bersautan di kompleks apartemen itu,para pwnghuni saling berbondong untuk melihat

Hansoohe menangis meraung,meraih kepala sunoo dengan gemetar..

Paramedis dengan tergesa menjauhkan,agar pemuda berbulu mata lentik itu dapat segera di tangani..

"YA!!! Cpr!!! "- suara para medis saling bersautan kala pendeteksi jantung berbunyi nyaring











Yuna berlari di ikuti ibunya..

"Gaa..ga mungkin kan "- gumam nya menyusuri lorong rumah sakit dengan tergesa
Air matanya sudah turun karna banyak kemungkinan buruk yang satu persatu memasuki kepalanya

"Noo..."- kaki gadis itu kian lemah kala melihat kain putih menutup tubuh pemuda yang seluet nya sangat2 ia kenali

"Lo ga mungkin ninggalin gue kan"- ujar yuna mengguncang tubuh yang masih terasa hangat

Suara tangisan kian terdengar pilu di ruangan bernuansa putih itu

"Noo ini cuma acting kan? Noo lo ga serius kan KIM SUNOO!!!"-

Pada musim hujan bersalju

Pemuda itu meninggalkan semua yang ia miliki

jake meraih ponsel miliknya
Yang berdering tidak berhenti sejak malam

Panggilan dari heeseung,teman satu tim basketnya

"Jake lo udah dapet kabar?"-

"Kabar apaan?"-

" sunoo meninggal semalem"-

Tubuhnya kaku,jake yakin jantung nya berhenti berdetak untuk sekian detik setelah kata yang di ucapkan teman nya itu

Ia meraih jaket juga kunci mobil milknya berlari keluar dengan tergesa


Heeseung mengatakn sunoo masih berada di rumah sakit,untuk autopsi lanjut karna jelas itu adalah kasua bunuh diri..


Kakinya ia bawa melangkah,langkah nya kian pelan saat menatap beberapa orang yang berdiri di depan ruangan bernuansa putih


Bughh

Jungwon,pemuda itu memukul keras rahang jake membuat yg lebih tua jatuh merungsuk

Bughh

"Ini buat lo karna udah nyakitin sunoo!!"-

Bughh

"Buat lo karma udah hancurin hidup nya!"-

Bughh

"Buat lo karna.... udah berhasil ambil nyawa dia sebagai hadiah lo"- ujar jungwon jatuh terduduk lalu menangis meraung dengan yuna yang memeluk pemuda itu

Tangis keduanya pecah,di lorong yang terang itu

Tidak ada yang mengerti

Betapa sunoo menyukai pemuda shim itu
Selain keduanya..

Jake terdiam,apa yang terjadi dengan nya

Dadanya sesak

Matanya terasa panas

Harusnya ia senang oemuda itu benar2 menghilang seperti keinginan nya.

Tapi kenapa tubuhnya terasa ngilu,dada kirinya seperti terhatam benda berat begitu sesak
Netranya perlahan berair

Tangisan perlahan keluar dari bibirnya

Kenapa begini

Harusnya ia bahagia

Harusnya....


Harusnya semua berjalan seeperti ingin nya

Kenapa begini kenapa dada nya kian sesak

Ia harus melihat

Memastikan mata rubah itu masih bisa terbuka

Kaki nya ia baw berlari menerobos masuk ruangan putih itu

Meraih tubuh yang begitu pucat di ranjang membawanya dalam pelukan
Membiarkan darah yang masih mengalir di tubuh itu mencapai kemeja putih nya

Tangisnya merana

Memeluk manisnya

Harusnya ia bahagia

Tapi tangis nya pecah

Meraung

Memeluk pemuda kim itu

Mengatakan hal2 yang tidak pernah ia katakan

Ia tidak ingin pemuda itu pergi

Harusnya tidak begini




END














sunoo x enhypen and othersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang