9. Menepati perjanjian

1.4K 145 4
                                    

Happy reading ❤️
.
.
.
.
.
.

"Menikah lah dengan cucu kakek Donghae!." Ucap Siwon

Setelah mendengar ucapan Siwon, baik Baekhyun, Chanyeol dan juga Taehyung semuanya diam.

Terlebih Baekhyun yang tiba tiba saja terisak lirih mengundang atensi sang suami yang langsung mengelus bahu nya lembut.

"Menikah?!." Tanya Taehyung cukup terkejut sebenarnya.

Siwon tampak mengangguk mantap.

"Kau mengatakan akan membahagiakan cucu kakek Donghae kan?!."

"Maka menikah dengan cucunya adalah jalannya Tae!." Ujar Siwon.

Taehyung menatap Siwon bingung. Pikirannya berkecamuk secara tiba-tiba. Di usianya yang ke 24 ini, Taehyung bahkan belum pernah memiliki seorang kekasih. Namun, tiba-tiba harus menikah?. Sulit di percaya!.

Siwon yang melihat keterdiamaan sang cucu tentu nya paham. Pasti sulit kan?. Tapi apa boleh buat, Siwon hanya tidak ingin anak dan cucunya melanggar janji yang mereka buat sendiri. Meskipun seseorang yang mereka janjikan sudah tidak ada di dunia ini tapi tetap saja janji adalah janji.

Dan keluarga Kim, tidak pernah mengingkari janjinya!. Tolong di ingat.

"Tae, kau yang membuat janji itu si hadapan abu kakek Donghae. Kau sudah cukup dewasa untuk mengerti apa yang kau tabur itu yang akan kau tuai!. Kakek percaya kau adalah pemuda yang hebat, dan perlu kau ingat nak. Bahwa keluarga Kim, tidak pernah mengingkari janji yang mereka buat sendiri!." Ujar Siwon panjang,lalu kemudian melenggang pergi meninggalkan ruang keluarga yang menyisakan ayah ibu dan anak itu.

Membiarkan ketiga orang itu menyadari bahwa apa yang sudah mereka ucapkan maka itulah yang harus mereka lakukan.

Perkataan Siwon membuat Taehyung tertegun sejenak. Siwon memang pribadi yang tegas, bahkan itu menurun pada Taehyung selaku cucu utama keluarga Kim. Selain tegas, Siwon juga tipikal orang yang selalu menepati janjinya. Tidak pernah sekalipun melanggar, karena baginya janji itu adalah hutang sampai mati.

Sepeninggalan Siwon, ruang keluarga masih sunyi. Hanya saja tiba-tiba terdengar isakan Baekhyun yang semakin keras.

"Hiks....m-maaf kan..hiks...e-eomma... Tae..." Isakan Baekhyun itu menyadarkan Taehyung dari acara tertegun nya.

Manatap sang eomma yang menangis sembari mengumamkan kata maaf. Pemandangan itu membuat Taehyung sesak, paling tidak suka melihat sosok yang melahirkannya menangis.

"Hiks....maaaf...nak..." Isak Baekhyun lagi.

Taehyung mendekati ibunya, duduk di karpet bulu sembari menggenggam tangan ibunya lembut. Mencoba menenangkan.

"Kenapa eomma meminta maaf?." Tanya Taehyung lembut. Amat sangat lembut. Ibunya adalah segalanya bagi Taehyung.

Baekhyun yang mendengar pertanyaan Taehyung justru semakin terisak. Rasa bersalah semakin mengerumuninya saat melihat tatapan Taehyung yang lembut. Apakah Baekhyun harus mengorbankan kebahagiaan putranya?.

"Berhenti lah menangis sayang." Chanyeol setia mengelus bahu sang istri untuk kembali memenangkannya. Sebagai suami tentu saja Chanyeol khawatir dengan kondisi sang istri yang dari kemarin terus menangis hanya memikirkan masalah ini.

"Aku...hiksss... b-benar-benar...me-meminta..hikss..maaf Tae...maafkan..hiks e-eomma..." Tangisan Baekhyun terdengar sangat pilu. Isakanya seolah tak ingin berhenti barang sejenak saja.

Taehyung memeluk tubuh kecil ibunya, mengelus bahu nya lembut. Rasanya sesak sekali.

"Eomma tak perlu minta maaf. Eomma tak salah apa apa!." Ujar Taehyung sembari memeluk Baekhyun.

AHJUSSI SIALAN! (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang