Jennie dan ketiga member lainnya tengah melakukan latihan dance untuk konser tour kedua mereka yang akan di laksanakan di Singapura. Setelah latihan selesai lantas ke empat nya terduduk di lantai studio dance dan membaur dengan lantai latihan. Ke empatnya bercengkrama bersama di lantai studio bersama pelatih dance mereka, menceritakan berbagai pengalaman yang mereka alami dalam melakukan tour dunia kedua di 6 bulan terakhir itu.
"Manila.. Manila"
"Ada apa dengan Manila?".
Jennie mengedipkan sebelah matanya pada Jisoo dan tiba-tiba saja Jisoo langsung pingsan dengan sangat elegan nya menubruk tubuh Rosé yang terduduk di sampingnya.
"Yak Eonnie itu tidak lucu, itu benar-benar membuatku panik saat mengetahui dia tiba-tiba pingsan seperti itu..."
"Oh jadi Blink Manila tiba-tiba pingsan setelah mendapatkan sebuah kedipan dari Lisa?".
"Ya..." Jisoo terkekeh
"Hahahaha, sebuah kedipan dari Lisa sepertinya benar-benar telah menembus tepat di jantungnya". Pelatih dance Blackpink itu tergelak.
"Saat Dia tiba-tiba pingsan seperti itu, itu benar-benar membuatku panik dan juga khawatir. Aku hampir saja merutuki perbuatanku itu karena sembarangan mengedipkan mata".
"Kau harus tahu Eonnie saat Lisa menghampirinya, tiba-tiba dia langsung terbangun dan tersenyum lebar lalu memeluk Lisa dengan kencang".
"Benarkah?"
"Setelah melihat dia tersenyum lebar seperti itu, aku benar-benar bernafas lega"
"Ahahha kau tahu, itu sih merupakan modus baru agar bisa memelukmu Lisa-ya". Pelatih itu terus terkekeh.
"Aku masih ingat bagaimana ekpresi mu saat itu" Rosé benar-benar tergelak mentertawakan Lisa.
"Ya tentu saja aku tidak bisa menyembunyikan ekpresi kepanikan ku saat itu, tiba-tiba saja orang yang aku beri sebuah kedipan...pingsan, Dan bahkan aku sempat berpikir.. Apa mungkin kedipan ku itu beracun?"
"Whahaha..."
Handphone Jennie terus berdering, dan Jennie pun beranjak dari duduknya untuk mengetahui siapa yang telah menelponnya itu. Keningnya mengkerut saat mendapatkan sebuah panggilan dari seseorang yang tidak berada dalam satu kontak dengannya.
"Nomor siapa ini?". Ia langsung mematikan panggilan itu, karena ia merasa tidak harus mengangkat panggilan dari nomor yang tidak ada dalam satu kontak dengannya.
Ia melihat pelatih dance dan kedua maknaenya pergi meninggalkan studio dan Jisoo pun menghampirinya lalu duduk di sampingnya.
"Ada apa?"
"Ada yang menelepon ku".
"Siapa?"
"Tidak tahu, nomor baru"
KAMU SEDANG MEMBACA
JAS 🔞 ⚠️
De TodoJAS (Jodoh Aamiin-an Shipper) Berjalan saja seperti air yang mengalir, ikuti alur dari isi khayalan dalam otakku. Cerita ini mengandung NC21+ berlebih, jika usia kalian kurang di bawah angka yang sudah tertera silahkan pergi dari lapak ini. Dosa ta...