10. Pembuktian

251 17 1
                                    

Satu minggu sudah atas kejadian malam itu, selama satu minggu itu juga Jaebeom benar-benar sangat gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu sudah atas kejadian malam itu, selama satu minggu itu juga Jaebeom benar-benar sangat gelisah. Jennie selalu mengabaikan pesan dan bahkan telepon darinya. Lebih tepatnya Jennie selalu mematikan panggilannya. Jaebeom kembali menelpon kontak Jennie, panggilannya tersambung namun beberapa detik berikutnya suara operator lah yang menjawab teleponnya ini. "Nomor yang Anda tuju tidak dapat menerima panggilan Anda, cobalah beberapa saat lagi atau tinggalkan pesan suara setelah nada berikut. Tit-"

📞 : "Sayang, aku mohon tolong jangan terus menyiksaku seperti ini.. Maafkan aku, aku ingin bertemu, tolong angkat telepon ku.. Aku sangat merindukan mu"

Setelah mengatakan kalimat ini pada operator untuk di sampaikan pada kontak Jennie setelah itu Jaebeom menghembuskan nafas pasrah. Ia kembali melihat pada ponselnya, ada sebuah pesan masuk tapi bukan dari Jennie melainkan produser yang memproduseri album solonya yang memintanya untuk bertemu.

Melihat pada jam digital dan waktu sudah menunjukkan pukul 2 siang, dengan perasaan malas yang tengah menyelimuti akhirnya Jaebeom mulai berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

Jennie mendapatkan pesan dari nomor Jaebeom dan pesan itu memintanya untuk membalas pesan itu dengan sebuah nomor yang di perintah, Jennie melakukannya dan seketika suara Jaebeom terdengar.

🗣️ "Sayang, aku mohon tolong jangan terus menyiksaku seperti ini.. Maafkan aku, aku ingin bertemu, tolong angkat telepon ku.. Aku sangat merindukan mu"

Jennie memejamkan mata saat mendengar pesan suara yang dikirim oleh Jaebeom untuknya. Jennie lagi-lagi mengabaikan semua itu dari Jaebeom, ia menyimpan asal ponselnya di sofa studio milik Teddy setelah itu berlalu pergi meninggalkan gedung The Black Label menuju gedung YG Entertainment bersama Somi. Meskipun ia dan ketiga anggotanya yang lain sudah tidak berada dalam naungan agensi YG Entertainment lagi kendatinya dia masih bebas keluar masuk gedung itu.

Jennie pergi ke cafetaria YG Entertainment dan membeli makanan di sana untuk mengganjal perutnya. Tidak ada yang berubah dari semua orang yang berkerja di tempat ini, mereka masih menganggap Jennie seperti bagian dari artis YG Entertainment.

"Eonnie sering-seringlah datang ke perusahaan supaya aku juga leluasa makan disini"

"Tanpa adanya aku disini, kau juga bisa datang kesini sesuka hatimu".

"Tidak, aku malu jika datang kesini seorang diri. Aku takut di usir"

Jennie terkekeh kecil. "Tidak mungkin, siapa disini yang berani berlaku seperti itu pada Jeon Somi?"

"Aku Jeon Somi bukan Kim Jennie, jadi bisa saja mereka mengusir ku".

"Hmm... Coba besok datang saja kesini seorang diri, kalau ada yang memperlakukan mu seperti itu, bicaralah pada Eonnie".

Somi tersenyum lalu mengangguk. "Ella ada jadwal nanti malam, apa Eonnie mau menunggunya sampai malam?"

"Tidak, Eonnie pukul 3 juga harus pulang untuk menjemput Eomma di bandara"

JAS 🔞 ⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang