Part 40: Harapan Yang Dipatahkan

896 150 46
                                    

I've seen this film before.

Deja Vu.

Hyunsuk pernah merasakan keadaan yang sama sebelumnya.

Ini kedua kalinya Hyunsuk melihat situasi yang sama.

Situasi dimana semua orang menatapnya dengan satu tanda tanya besar. Apa hubungannya dengan superstar Kwon Jiyoung?

Puluhan mulut melayangkan pertanyaan yang sama padanya sejak tadi pagi karena berita menyebar cepat. Dan selama itu Hyunsuk diam, hanya tersenyum dan menjawab seperlunya. Wooyounglah yang menjadi tamengnya sejak tadi.

Pemuda itu langsung pasang badan menutupi Hyunsuk ketika pertanyaan tentang Kwon Jiyoung dilayangkan.

Ia juga yang menjawab seluruh pertanyaan seperti, 'Bapak gue sama GD temen main layangan dulunya', 'Yaelah Nyokap gue sama Tante Sandara mah sebangku waktu sekolah', atau 'Kita menang give away tiket'.

Apapun asal tidak mengatakan sejujurnya karena Wooyoung tau Hyunsuk tak nyaman dengan topik ini.

Termasuk sekarang, saat anak-anak Divisi Dokumentasi dan Koeun sedang berkumpul selesai rapat, mereka pun mempertanyakan hal yang sama.

"Nggak mungkin ah kalo menang Giveaway. Gue liat di berita kalian masuk list VIP kok, makanya datanya dijaga sama The G Studios." Juli skeptis.

"I KNOW RIGHT???" Bintang berseru sepakat.

"Gue tebak pasti Nyokap atau Bokap kalian orang yang punya power atau deket sama GD. There's no way in hell you're going to grand opening The Peace Exhibition as VIPs without any connections" Kata YangYang sambil memicing curiga.

Wooyoung menghembuskan nafas panjang dan  memasang wajah lelahnya, "Yaudah, gini sebenernya. Nyokap gue diundang terus gabisa dateng, yaudah gue wakilin."

Koeun yang ikut rapat Dokumentasi itu mengernyitkan dahinya, "Yang diundang elo tapi  rombongan topeng monyet lo ikut semua?"

"Rombongan topeng monyet???" Wooyoung berseru tak percaya sedangkan anggota lain, bahkan Hyunsuk ikut tertawa. "WAAAHHH gue sakit hati loh, Kak, ganteng-ganteng gini dikatain Rombongan Topeng Monyet."

"Yang ada juga Monyetnya yang sakit hati disandingin lo pada." Balas Koeun.

Seungmin yang sedari tadi hanya haha hihi ikut menimpali saat menyadari ada mulut yang tak ikut bicara di tengah mereka.

"Btw tumben Kak Hyunsuk kok banyak diemnya?"

"Masuk angin dia gara-gara semalem." Wooyoung menyahut asal.

Dan Hyunsuk hanya tertawa kecil membalasnya.

"Ale mana dah, lama bener." Tanya Hyunsuk. Karena selain mengalihkan, ia juga penasaran kenapa gadis itu tak kunjung kembali setelah kalah main game dan diminta pergi membeli kopi untuk anggota timnya.

"Itu, sama Kak Changbin."

Semua kepala yang duduk melingkar di meja taman sekolah itu menoleh ke arah yang ditunjuk Juli.

Benar kata Juli, ada Changbin yang sedang sibuk berbicara panjang lebar sedangkan Alea tampak tidak peduli dan terus berjalan sembari menenteng delapan kopi pesanan.

Samar, terdengar Changbin berkata, "Janji dulu." sambil mengangkat kelingkingnya.

Alea menghentikan langkahnya dan menatap Changbin lelah. "Gue gimana janjinya orang tangan gue sibuk"

"Iya juga," cowok Leo itu terkekeh. "Tapi janji beneran ya? Awas bohong!"

"IYAAA!" Seru Alea.

Koeun yang melihat dari jauh tanpa sadar menegakkan punggungnya. Ia baru menyadari satu hal, ia baru melihat sisi Changbin yang 'jinak', tidak galak, dan lembut, bahkan memohon pada orang lain. Dan orang itu adalah Alea.

Geng Ubur-Ubur: Dream, Fear, And LoyaltyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang