1O. Pindah mendadak

44 13 0
                                    

Villa terasa sunyi, hanya terdengar suara dari televisi yang di nyalakan oleh 8 bujang trejo, yang mereka tinggalkan karena satu persatu dari mereka tertidur. Hanya menyisakan satu orang saja. Yaitu Yoshi

"Anjir bener nih para kebo waiji, ngapa ditinggal tidur gua nya anjeeeng" Yoshi menggerutu tak jelas, karena dirinya ditinggal teller sama temen temen nya.

"Bangke, kotor banget kandang monyet" setelah mengatakan itu, Yoshi segera membersihkan beberapa bungkusan snack yang berserakan, dan memvakum sisa sisa remahan snack. Dirinya juga membenarkan letak benda benda disekitar ruang nonton mereka.

Setelah hampir seperempat jam beberes, Yoshi mendatangi kamar teman teman nya, bermaksud untuk mengambil selimut agar teman teman nya tidak kedinginan. Karena habis ujan.

Saat memasuki kamar Hyunsuk dan Jihoon, Yoshi sayub sayub mendengar seseorang menangis. Lantas tubuh Yoshi menegang.

Degh

Degh

Degh

"Suara sape ituu!!?" Yoshi mengatakan kalimatnya pelan. Dirinya sangat takut, namun karena kepedulian nya lebih mendarah daging, dirinya tak menghiraukan suara itu lagi.

Setelah mengambil selimut dikamar Hyunsuk Jihoon, Yoshi ingin naik keatas menuju kamar yang lainnya, namun langkah nya berhenti kala melihat lampu di lantai atas tidak di nyalakan.

Yoshi pun mengurungkan niat nya untuk kelantai atas, dirinya lebih memilih mencari saklar lampu lantai atas, dan saklar itu ternyata terletak di tepat samping kamar Haruto Dan Jeongwoo

Yoshi menghidupkan Lampu nya, dirinya mendongak dan melihat lantai dua sudah terang, akhirnya pun melanjutkan perjalanannya.

Tap

Tap

Tap

Tap

Tap

Suara sandal jepit Yoshi dan tangga keramik villa beradu, Yoshi merasa langkah nya semakin keatas semakin memberat, namun perlu saya ingatkan bahwa Yoshi hanya cuek

Setelah sampai dilantai atas, Yoshi segera menuju kekamar Junkyu dan mashiho, mengambil Selimut dan keluar, lalu kekamar nya dan Junghwan, mengambil selimut dan keluar, kekamar Yedam Dan Doyoung Yoshi merasa atmosfer di kamar dua buaya ini sedikit menyeramkan, namun Yoshi tetap memberanikan diri mengambil selimut

"Siapa yang menyuruhmu mengambil selimut itu anak muda?" Tiba tiba muncul sebuah suara yang berada tepat dibelakangnya, suara wanita yang terdengar seperti habis menangis.

"Anjir? Apaan itu.. apa gua salah denger kali" setelah meyakinkan dirinya sendiri, Yoshi memutar tubuhnya dan

BOMMM

Seorang wanita tiba tiba berada didepannya, kaki nya diatas dan kepala di bawah.
Wanita itu melotot kearahnya sambil tangan nya terulur untuk mencekik Yoshi,

Krep

Yoshi tercekik dengan sangat kuat, bahkan rasanya untuk bernafas saja susah.

Yoshi menutup kedua matanya seraya berdoa kepada tuhan agar diselamatkan oleh tuhannya. Namun semakin lama yoshi berdoa cekikan itu semakin terasa menyakitkan

"U-ugh le-lepashin Gu-gua " Yoshi memberontak pada cekalan kuntilanak tersebut.

"Hahaha tidak~ semudah itu~ mati lah kamuuu mati! Mati!! Mati!!! Mati!!!! MATIIII!!!!!!!!!!!"

AKHHH

Yoshi yang tak mendapatkan pasokan oksigen pun akhirnya pingsan. Untung saja jatuh tepat di kasur, sehingga tidak ada cidera apapun.





Sementara di lantai bawah, Mashiho yang mendengar sedikit keributan pun menyusul Yoshi, dirinya takut terjadi apa apa terhadap Yoshi.

Dan Mashiho sampai di lantai atas, Tepat kamar Yedam dan Doyoung. Dirinya menyaksikan Yoshi yang tercekik oleh hantu wanita tersebut, namun Mashiho membeku.

Dirinya tak dapat bergerak walau seinci, netra nya terfokus pada kejadian Yoshi, sehingga dirinya merasa ada sesuatu yang merayap di kaki nya.

Mashiho masih membeku, dirinya menatap Miris Yoshi yang sudah terbaring pingsan. Hingga matanya bergerak ke arah kaki nya, betapa terkejud nya Mashiho melihat sebuah Tangan yang berlumuuran darah itu menyentuh kaki nya, semakin naik dan menuju paha dan terus naik hingga menuju pinggang nya, dan Mashiho merasa sesuatu telah meniup telinga nya

"Temukan aku bocah, maka aku akan melepaskan kalian. Hihihihi" setelah mendengar suara itu, mata nya menggelap dan mashiho mendengar suara tawa itu menggelegar dan dia pun pingsan.
















































15mnt kemudian

Yoshi tersadar akan pingsan nya, mata nya melirik kekanan dan kekiri, memastikan sosok jelek itu pergi, Hingga matanya melihat kearah pintu, Yoshi membelalak melihat Mashiho tergeletak tak berdaya.

"YA Tuhan Mashiho" Yoshi segera beranjak dari tempat tidur itu dan menghampiri Mashiho, memapah mashiho kedalam kamar.

Yoshi sibuk mencari tas obat obatan yang disimpan Doyoung di Lemari baju, dan dirinya menemukannya

Diambillah minyak kayu putih di sana dan di oles oles ke hidung dan jidat mashiho.

Tak lama Hyunsuk datang menghampiri mereka berdua, melihat Yoshi yang panik menyadarkan Mashiho dari pingsan nya, "Yosh, Mashi kenapa?" Tanya Hyunsuk sembari mengusap peluh dingin di dahi mashiho menggunakan sapu tangan gucci miliknya.

"Gatau bang, tadi gua juga pingsan, sadar sadar liat mashi didepan pintu geletak" penjelasan Yoshi membuat Hyunsuk memandangi dirinya khawatir
"Lu kenapa anjir ampe pingsan segala?" Tanya Hyunsuk membuat Yoshi gelagapan, mencari alasan yang tepat.

"Lu kayak ga tau ni villa aja bang" Barulah Hyunsuk mengerti maksud Dari perkataan Yoshi tersebut, raut wajahnya berubah jadi was was.

"Ah iya ya, yauda gua mau turun. Lu tinggal aja, Jagain mashi" lalu Hyunsuk pergi meninggalkan Yoshi dan Mashiho.

___________________________

Jam 08.23

Treasure member berkemas kemas setelah diberi kabar oleh Hanbin yang kata nya mereka tidak diperbolehkan menginap dihotel, tetapi mereka di sewakan sebuah rumah inap yang dekat dengan destinasi wisata jeju. Btw dipercepat perpindahannya.

"Bang hanbin ngasih kabar mendadak banget ilah,untung baju gua masih pada rapi" Dumel Junkyu dan langsung di hadiah i geplakan oleh Yoshi.

"Ngedumel mulu,heran gua" Sungut Yoshi dan dibalas cengiran oleh junkyu, 'kapan ni bocah warasnya' inner Yoshi dalam hati.






































Setelah berkemas selama -+ 2 jam akhirnya mereka menaikkan barang bawaan di bagasi mobil Jaehyun, iya Jaehyun & Taeyong bantuin mereka pindahan setelah diberi tahu oleh Hanbin bahwasannya Villa milik ayah Taeyong itu angker.

"Udah semua nih kemas kemasnya? Barang barang Jaehyuk,Asahi,Haruto sama Jeongwoo juga?" Tanya Taeyong setelah selesai memasukkan semua barang barang para bocil Trejo dibagasi mobil.

"Udah bang, semua udah beres. Tinggal berangkatnya aja" tutur Jihoon mewakili anggotanya. Diangguki oleh yang lain. "Yaudah Yok brangkat, makin naek nih mataharinya" setelah mengatakan itu,Jaehyun memasuki Mobil diikuti oleh Yedam,hyunsuk,Junkyu dan Mashiho.

Yang lainnya menaiki mobil milik Taeyong, dan mereka meninggalkan villa tersebut tanpa tau ada yang tersenyum menyeringai dibalik Jendela lantai atas villa.





Tobecontinue

Jangan lupa Vote and Comment ya prend, Huhu~ muachh sayang mashidam banyak" hehehehikshiks.


Bagaimanapun keputusanmu, kami akan tetap mendukungmu. ~teume

Yedam, lagu Darari kamu enak, bisa naikkin mood aku. Dan Chio, senyum kamu itu manisss aku suka hehe♡-♡

Together [Treasure] On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang