Bab 13. Berhasil Selamat

81 4 1
                                    

Part 13
Berhasil Selamat

Arnof berhasil melempar jasad pak Hasan dengan sekuat tenaga ke arah Yayan dan Yayan pun berhasil mengeluarkan jasad pak Hasan ke luar dari alam gaib.

Namun, Arnof kembali terjebak di dalam dunia itu. Karena waktunya hampir habis, Yayan bergegas pula keluar dari batas gerbang antara dua dunia. Yayan tidak ingin ikut terjebak dalam dunia gaib yang mengerikan.

"Bang, gunakan ini sebaik-baiknya. Aku tidak bisa menunggu lama karena harus segera menguburkan jasad pak Hasan," teriak Yayan sembari melemparkan botol halus ke arah Arnof.

"Yan, tunggu aku ...."

Belum selesai, Yayan pun sudah menghilang.

'apakah gerbang itu sudah terkunci' batin Arnof.

Setelah jasad pak Hasan berhasil keluar dari dunia gaib, Yayan meminta pak RT dan warga lainnya untuk segera menguburkan jasad pak Hasan sebelum makhluk itu mengambil kembali apa yang pernah dibawanya.

"Pak, segera dikebumikan jasad pak Hasan sebelum makhluk itu kembali untuk mengambilnya. Sebab, kalau sampai itu terjadi, maka jasad pak Hasan tidak akan pernah kita ambil lagi."

"Baik, Nak."

"Ayo, cepat bawa jasad pak Hasan pulang dan segera dikebumikan," titah pak RT pada yang lainnya.

"Yan, ayo kita pulang!" ajak pak RT.

"Tidak, Pak, saya akan menunggu bang Arnof keluar dari dunia gaib."

Yayan tetap berdiri di depan gerbang  menunggu kemunculan Arnof. Karena Yayan yakin, Arnof mampu melawan siluman yang telah menculik pak Hasan.

"Yan, bapak mau bertanya."

"Ada apa, Pak?"

"Kok bisa jasad pak Hasan diambil oleh makhluk gaib?"

"Setahu saya, keknya pak Hasan menjadi tumbal pesugihan seseorang."

"Bukankah menjadi tumbal itu rohnya yang dibawa?"

"Kalau menurut saya, pak Hasan orang yang baik dan mungkin siluman itu tidak bisa mengambil rohnya pak Hasan. Lagi pula, roh manusia yang mati kan pasti berada di tempat yang semestinya, Pak."

"Kira-kira siapa yang tega menumbalkan pak Hasan yang baik dan penyabar itu, ya?!"

"Wallahu'alam, Pak. Saya juga gak tahu. Tapi, kalau tumbal tidak bisa dibawa, mungkin siluman sebagai sekutunya pasti akan kembali ke yang punya."

"Oh, gitu. Ya sudah, bapak pulang dulu biar pak Hasan segera di kubur dengan layak dan bisa menghindari siluman pesugihan itu."

"Iya, Pak."

Saat pak RT akan melangkah pulang, Yayan kembali memanggilnya.

"Pak, tolong cerita ini jangan sampai ada yang tahu, takut desa kita heboh nantinya."

Pak RT hanya mengacungkan jempolnya tanda menyetujui perkataan Yayan.

Sementara itu, Arnof yang masih berada dalam dunia gaib berusaha melepaskan diri dari belitan akar pohon yang berusaha menahannya dalam dunia itu.

"Karena kau sudah mengambil tumbalku, maka kau yang harus menggantikannya," geram suara serak yang tiba-tiba saja datang.

Arnof melihat ke arah sumber suara itu. Dia terkejut setelah melihat ada tiga orang yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Tiga siluman ular yang marah dengan perbuatan Arnof.

Walau ada rasa gentar, tetapi Arnof berusaha terlihat berani di depan para siluman itu.

"Oh, jadi kalian yang ingin mengambil jasad pamanku? Itu tidak akan pernah terjadi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MITOS (Awas, Nyawamu dalam bahaya!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang