8

879 118 42
                                    

Promise Me, Sensei

Story by : Eminamiya

Rate : M


HARGAI USAHA PENULIS DENGAN CARA TIDAK MENJIPLAK ATAU MENGCOPY CERITA INI

DON'T LIKE, DON'T READ

Happy Reading




Naruto's POV

"Sensei..."

Suara itu terdengar begitu lembut saat masuk ke indra pendengaran, memecah atensi hingga mengalihkan pandangan dari langit yang terbentang di luar sana dan menoleh menatapnya, pada gadis yang saat ini tengah duduk di sebelahku.

Wajah tersipu yang tertunduk, membuatku hanya bisa menatap helaian panjang yang menutupi sebagian wajah.

"Ya?" aku membalas sembari berusaha untuk melihat langsung ke arah wajahnya. Saat semburat delima itu terlihat makin tampak di kedua pipi porselennya, aku hanya bisa tersenyum simpul.

"Ada apa dengan wajahmu? Kenapa memerah?"

Tubuh itu sedikit tersentak saat tanganku mencoba menyentuh.

Diamnya membuatku menunggu.

"Sensei, aku menyukaimu."

Sungguh sangat mengejutkan. Aku hanya mencoba sedikit bersikap manis dan tidak menyangka jika akan mendapat respon demikian rupa.

Saat kucoba untuk bertanya kembali, hanya untuk sekedar memastikan jika tak ada yang salah dengan pendengaranku, Hyuga Hinata, itu namanya, dia hanya membisu.

Untuk waktu yang terlewati begitu saja, aku hanya bisa ikut diam merenung, hingga akhirnya, tanpa sadar aku terkekeh pelan karena merasa jika situasi ini sedikit lucu.

"Kenapa kau menyukaiku?" tanyaku kemudian.

Dia tampak semakin gugup.

"Karena Sensei adalah orang yang baik."

Astaga! Aku hampir saja tersedak ludah sendiri saat mendengar ungkapan yang terdengar terlalu polos. Rasanya, cukup tidak menyangka jika masih ada manusia dengan pola pikir sesederhana itu.

"Aku baik?" ulangku dan dia hanya mengangguk canggung menanggapi.

Aku menghela napas pelan.

Serta dari sejak itu, aku memutuskan untuk mencoba memulai sesuatu yang baru dalam hidupku, coba menjalin satu hubungan yang didasari oleh rasa penasaran sampai sejauh mana sikap polosnya akan berlanjut.

.

.

.

Hari sedikit lagi akan menyentuh malam dan aku berniat untuk kembali ke kehidupanku yang lain di luar sana.

Berjalan dengan tenang pada lorong-lorong yang terasa sepi, langkahku seketika terhenti tak begitu jauh dari ruang kelas yang biasa kupakai untuk mengajar.

Setelah mendekat dan masuk ke dalam, aku mendapati Hinata yang sedang termenung memandangi hujan dari kaca jendela.

Sebenarnya, aku tidak perlu terkejut akal hal tersebut, sebab pemandangan ini sudah terbilang cukup sering kulihat. Maksudku, mendapatinya masih berada di sini meski teman-temannya yang lain sudah pulang.

"Masih di sini?"

Dia terkejut saat melihat kedatanganku.

Setelah sedikit berbincang, aku memutuskan untuk menawarkan diri mengantarnya pulang, karena berhubung cuaca hari ini yang bisa saja membuatnya akan memakan lebih banyak waktu lagi jika dibiarkan menunggu.

Promise Me, Sensei ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang