~7. AWKWARD~

132 24 0
                                    

Happy Reading Guys^^

PS : TYPO!

.

.

.

*Author POV*

Setelah acara awards selesai, member Reve memutuskan untuk memesan makanan ke dorm mengingat maknae mereka sendirian di dorm, sesampainya mereka di dorm mereka semua segera mengganti baju dengan baju yang nyaman untuk tidur.

"Eonnie, apa ada sesuatu yang terjadi padamu dan Taehyung Oppa?" Tanya Joy ketika mereka semua sedang duduk diruang keluarga sambil makan Bossam dan tteokpokki.

Irene melirik kearah Joy dan menggelengkan kepalanya "Tidak ada, kenapa?" Tanya Irene.

"Tidak apa-apa, hanya saja kalian berdua terlihat aneh tadi, biasanya kalian akan saling pandang, atau aku sering melihat Taehyung Oppa mencuri-curi waktu untuk menatapmu atau bicara denganmu, namun tadi nihil." Ucap Joy lagi

"Wah, aku kira hanya aku saja yang merasakannya, ternyata kau juga." Seulgi ikut menambahkan.

"Iya, lagian sangat terlihat jelas sekali perubahannya, apa kau tidak menyadarinya Eonnie?" Tanya Joy lagi

Irene kembali diam, dia tentu saja merasakannya, dia bahkan yang paling tau bagaimana seorang Kim Taehyung, "Dia hanya sedang sibuk Joy, bagaimana pun mereka adalah group yang sedang naik daun, semua mata tertuju kepada mereka, pasti dia sibuk dengan grupnya." Ucap Irene menjelaskan.

"Aku tau, walaupun begitu bukan berarti dia tidak menghiraukan kekasihnya kan? Bahkan saat selesai acara dia tidak menemui dirimu sama sekali." Ucap Joy lagi

"Joy Please, jangan mengasumsikan yang aneh-aneh, bisa jadi apa yang dikatakan Irene benar, lagipula acara tadi itu sangat ramai tidak mungkin Taehyung berani menghampiri Irene kan." Bela Wendy

Joy mendengus kesal "Jika aku jadi Eonnie, aku akan takut begitu melihat kesuksesan Bangtan, mereka dengan cepat merangkak naik ke puncak dan diketahui banyak orang diseluruh dunia ini, bagaimana kalau semakin banyak fangirl diluar sana Taehyung Oppa...."

"JOY!" peringat Wendy, membuat Joy langsung diam, dia menoleh kearah Irene yang hanya bisa menunduk, Joy jadi merasa bersalah, dia tidak bermaksud untuk memperkeruh suasana, dia hanya kesal saja pada kekasih Irene, sesibuk apa Bangtan sampai Taehyung tidak bisa sekedar say hi pada kekasihnya.

"Aku tau Joy...aku merasakannya, aku juga takut jika suatu saat aku tidak bisa lagi bertemu dengannya secara bebas, tapi apa yang bisa aku lakukan? mereka hanya sebuah group yang memiliki mimpi yang sama dengan kita, Taehyung adalah hanya seorang manusia yang memiliki impian menjadi bintang diatas panggung sama sepertiku." Ucap Irene

"Maafkan aku Eonnie, aku hanya kesal dengannya saja." Ucap Joy sedangkan Yeri dan Seulgi hanya bisa diam sambil makan, mereka bukan tidak mau ikut nimbrung tapi mereka memiliki pikiran mereka sendiri-sendiri atas situasi Irene, leadernya.

"Tidak apa-apa Joy." Ucap Irene berusaha untuk menahan air matanya, dia tidak ingin terlihat lemah didepan membernya, dia mengalihkan perhatiannya dengan makan tteokpokki yang mereka pesan.

"Apa aku perlu bertanya dengan Jimin? Mungkin saja mereka memang sedang sibuk atau ada sesuatu hal yang membuat Taehyung berlaku seperti itu." Ucap Seulgi membuat keempat member mereka menoleh.

"Sejak kapan kau memiliki nomor Jimin?" Tanya Wendy

Seulgi hanya cengegesan "Eh...sudah lama, kami sering bertukar pesan juga sebenarnya." Ucap Seulgi

Dream Or Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang