~8. REASON~

133 25 3
                                    

UPDATE guys^^

Happy Reading Everyone^^

.

.

.

*Author POV*

Seoul, 2017

Bangtan dan juga Reve dikasih libur satu hari setelah semalam berada diacara malam tahun baru dan berdiri diluar gedung cukup lama dengan suhu minus, namun Taehyung menggunakan kesempatan itu untuk mampir ke dorm Reve bersama Jimin.

TING TONG!

Seulgi membuka pintu dormnya, dan mempersilahkan kedua laki-laki itu masuk kedalam, Seulgi tau akan kedatangan Taehyung dan Jimin, karena sebelumnya Jimin menghubunginya lalu bertanya apakah manager mereka ada di dorm apa tidak.

"Dimana Irene?" Tanya Taehyung langsung.

"Dia dikamar, sepertinya dia tidak enak badan, dia benar-benar menggigil semalaman." Ucap Seulgi, Taehyung tau itu akan terjadi, kekasihnya tidak bisa terlalu lama disuhu dingin bahkan setiap pergi dengannya dulu dimusim dingin, Taehyung selalu memastikan Irene memakai pakaian super tebal.

Taehyung segera menghampiri kamar Irene dan membukanya, terlihatlah seorang gadis tengah bergulung dengan selimutnya, Taehyung masuk dan menutup pintu kamar, dia duduk di pinggir kasur lalu menyentuh kening Irene.

Syukurlah gadisnya tidak demam hanya keringat dingin yang keluar dari keningnya, usapan dikeningnya membuat tidur gadis itu terganggu, dia membuka matanya perlahan.

"Tae...Taehyung?" panggil gadis itu.

"Iya sayang aku disini, kau tidak apa-apa kan?" Tanya Taehyung khawatir, Irene tersenyum dan menggelengkan kepalanya, akhirnya dia bisa melihat wajah kekasihnya secara langsung seperti sekarang.

Bahkan jika ini mimpi Irene tidak mau bangun dulu dari mimpinya, dia begitu merindukan Taehyung. Taehyung yang melihat Irene hanya tersenyum itu menyibak sedikit selimut gadisnya lalu ikut berbaring sambil memeluk Irene.

"Kenapa kau tidak memakai jaket apapun tadi malam? Kau kedinginan semalam Bae." Ucap Taehyung sambil mengelus punggung Irene menyalurkan rindunya.

"Tidak ada yang pake jaket Taehyung, masa aku pakai sendirian." Ucap Irene sambil mendusel didada bidang milik kekasihnya itu.

"Ingin sekali aku mengutuk acara itu karena membiarkan artis berdiri di suhu minus hanya untuk rating acara mereka, lagian juga kenapa untuk para artis perempuan tidak diberikan jaket or baju yang tertutup sih bikin emosi saja." Dumel Taehyung, Irene terkekeh mendengar ocehan Taehyung.

Laki-laki itu diam sambil menatap Irene yang tertawa sambil memejamkan matanya. "Rene...maafkan aku."

Irene membuka matanya perlahan menatap hazel Taehyung, Taehyung juga menatap mata indah yang selalu mejadi favoritnya itu, "Maafkan aku Rene, selama beberapa bulan ini aku menghindarimu, tapi aku benar-benar tidak bermaksud demikian." Ucap Taehyung lagi.

Irene diam menunggu apa saja yang akan dikatakan oleh Taehyung "Aku punya alasan kenapa aku berbuat seperti itu." Ucap Taehyung

"Aku hanya ingin melindungimu Rene, awalnya aku mengira jika tidak apa-apa ketika para shipper itu mengidolakan kita bersama, namun saat nama Bangtan semakin meroket semakin banyak juga yang menjadi fans kami, dan semakin banyak juga yang posesif terhadap kami." Ucap Taehyung.

"Kata Manager juga aku terlalu kentara memperhatikan mu dan itu bisa membuat rumor-rumor aneh dan membahayakan karir Bangtan karena kami baru saja naik sulit untuk bertahan jika kami berasal dari agensi kecil." Ucap Taehyung lesu.

Dream Or Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang