~20. BREAK UP~

185 22 5
                                    

Double update guys^^ aku nangis nulis part ini padahal yah ga sedih-sedih banget tapi sambil dengan ost drama jadi sedih banget kayak Irene benar-benar terpuruk saat Taehyung gabisa ada disampingnya. 

baca sambil dengerin lagi ini sedih banget dah kayak mewakili perasaan Irene banget T.T

Happy Reading^^

PS ; TYPO!

.

.

.

*Author POV*

Irene menatap Taehyung dengan tatapan sedih, setelah mendiaminya hampir setengah tahun tanpa satupun pesan sekarang dengan mudahnya laki-laki itu berdiri didalam dormnya. "Lebih baik kau pergi darisini." Ucap Seulgi

"Biarkan aku bicara padanya." Ucap Taehyung memohon, Seulgi melirik Irene, gadis itu mengangguk dan masuk kedalam kamarnya, Taehyung tersenyum bahagia dan ikut masuk kedalam kamar.

"Jangan ganggu mereka dulu." Ucap Seulgi, member Reve pun hanya bisa duduk di sofa menunggu.

Sementara itu di kamar keheningan tercipta Irene hanya berdiri menunggu ucapan apa yang akan diucapkan oleh Taehyung "Joohyun-ah aku merindukanmu." Ucap Taehyung, tangannya mengelus pipi Irene membuat Irene tersenyum lirih dan menepis tangan Taehyung dan menatap laki-laki itu dengan tatapan tajam.

"Apa katamu? Merindukanku? Cih!"

Taehyung terkejut ketika tangannya ditepis dengan kasar oleh Irene, itu adalah pertama kalinya Irene menatapnya dengan tatapan benci "Joohyun-ah." Panggil Taehyung lagi.

"Setelah kau mendiamiku hampir setengah tahun kata itulah yang kau ucapakan Tae?" tanya Irene, Irene berharap jika Taehyung akan bertanya keadaannya, dia berharap jika Taehyung mengucapkan kata maaf di awal pembicaraannya.

"Joohyun aku..."

"Apa Taehyung? APA! kemana saja kau selama ini huh? Apa sesulit itukah kau bertemu denganku? Sesusah itukah kau menelfonku atau sekedar mengirimiku pesan? Apa yang selama ini kau lakukan?" tanya Irene menahan emosinya, air matanya kembali menetes mengalir ke pipinya.

"Maafkan aku Bae, aku hanya terlalu sibuk dengan jadwal dan tour konser group kami di Amerika." Ucap Taehyung mencoba membela diri.

"Apa meluangkan waktu 5 menit untuk mengirimi ku pesan begitu susah? Sebenarnya kau menganggap diriku apa Taehyung!"

"Maafkan aku Joohyun."

"Huh! Mudah sekali kau meminta maaf seperti ini Tae, apa kau tau apa saja yang kulewati selama ini tanpamu! Apa kau mengerti bagaimana keadaan dan perasaanku selama ini! Oh...aku lupa, saat aku terjatuh dan terpuruk menerima semua kebencian ini kau sedang asik bersenang-senang di Amerika bersama artis perempuan." Ucap Irene sambil menatap Taehyung dengan senyum miris.

"Apa katamu?" Tanya Taehyung dengan nada sedikit tersinggung.

"Kenapa? Memang benar bukan apa yang aku ucapkan, apa kau perduli dengan aa yang terjadi padaku? Tidak kan Taehyung!"

"Aku tidak bersenang-senang Rene, aku bekerja disana dari pagi sampai malam!"

"Ah...iya bekerja dari pagi sampai malam tapi sempat-sempatnya pergi kencan dengan anggota girlgroup lain!"

"Itu..."

"APA! kau ingin mencari alasan lagi? Aku menangis sendirian disini Tae, aku menahan semuanya, aku menahan semua kesakitan ini sendiri, dimana kau saat aku butuhkan? Aku menunggu pesanmu setiap malam seperti orang bodoh, berharap jika kau masih perduli padaku, tapi nyatanya kau asik bermain-main di luar negeri dan PERGI KENCAN!" ucapkku emosi

Dream Or Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang