Sepasang kaki bengkak akibat usia kehamilan yang beranjak tua itu terlihat masih semangat mengelilingi salah satu toko peralatan bayi terkenal di kotanya. Huang Renjun, ah... tidak-tidak—maksudku Jung Renjun, submissive mungil nan ayu, istri dari Jung Jaehyun yang tengah mengandung buah hati pertama mereka setelah menginjak umur pernikahan 2 tahun. Renjun terlihat menikmati semua aktivitasnya, wajah eloknya itu terlihat bersinar kala menemukan sesuatu yang menarik.
Jaehyun sebagai suami siaga sekaligus suami yang mencintai istrinya begitu dalam itu tak henti-hentinya tersenyum sepanjang kegiatan mereka hari ini. Ia tidak pernah lelah tersenyum ketika itu berhubungan dengan istri manisnya. Lubang cacat di pipinya itu terlihat jelas menghiasi wajahnya yang rupawan.
Singkatnya, Jaehyun bahagia saat melihat Renjunnya bahagia.
"Sayang, coba kemari, aku menemukan piyama kecil lucu." Suara girang itu sampai pada pendengaran Jaehyun. Jaehyun yang sibuk melihat sepatu mini-mini yang terjejer rapi di rak segera melenggang pergi menemui istrinya.
"Benar, sangat lucu. Pasti anak kita akan sangat menggemaskan jika memakai piyama ini sayang." Renjun mengangguk lucu, "Ambil saja jika kau ingin membelinya, sayang."
Renjun menatap wajah Jaehyun, kemudian menatap 2 keranjang berukuran sedang yang dibawa Jaehyun. Mahluk manis itu kemudian menatap wajah Jaehyun penuh ragu "Eum.. aku pikir tidak perlu. Kita sudah meletakkan banyak barang di keranjang. Lagi pula tidak selamanya baju-baju ini bisa digunakan bukan?" Wajahnya nampak menciut, bibirnya mengerucut kecil.
Jaehyun gemas akan tingkah calon ibu ini, ia merunduk dan mengecup bibir mungil istrinya sebelum menjawab ucapan dari sang istri tercinta, "Sayang, tidak apa jika kau ingin membelinya. Lagi pula baju-baju ini bisa kita sumbangkan jika anak kita beranjak besar. Tidak perlu ragu, ambil saja ya?"
"Tapi akan menghabiskan banyak ua-"
"Lupa jika suamimu pemilik Jung Corp perusahaan terbesar di negeri ini, hm?" Huh.. tidak perlu menyombongkan diri, pak Jung. Kami sudah mengetahuinya.
Renjun menghela nafas, betul juga. Piyama kecil ini tidak akan pernah bisa mengurangi kekayaan keluarganya sekalipun Renjun membeli 100 baju piyama. Tanpa ragu, Renjun membeli piyama kecil itu, ia mengambil tidak hanya satu, namun ada 5 baju piyama yang sama dengan warna yang berbeda.
Jaehyun terkekeh, merunduk untuk mengecup pucuk kepala istrinya gemas.
Setelah Renjun mengeluh lelah, Jaehyun segera membayar semua barang-barang bayinya dan memutuskan untuk kembali ke kediamannya bersama Renjun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mobil merah mengelilingi Nono wushhh a-akhh... hahaha halo anak mama sayang, apa kau geli karena tanganmu terkena ban mobil merah ini, hm?"
duk! duk!
Renjun meringis nyeri, namun sepersekian detik kemudian wajahnya berubah ceria kembali. Buah hati kecilnya sangat aktif, Renjun bersyukur akan hal itu. Mengelus perutnya yang telah membesar dengan penuh kasih sayang sembari menunggu sang suami selesai memotong buah strawberry yang ia inginkan.
