Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hey sweety, long time no see." raut Renjun yang awalnya ingin menyambut tamu dengan riang harus sirna kala melihat seorang wanita dengan pakaian seksi tersenyum angkuh didepan pintu rumahnya.
"Baila, kenapa kau ada disini?"
"Sayang, siapa it-" Jaehyun terdiam kala melihat sosok wanita dengan pakaian yang cukup terbuka berdiri di depan istrinya.
"Oh! kau Jaehyun bukan? oh tidak! dirimu bahkan jauh terlihat lebih tampan dari yang kulihat dari foto pernikahanmu dengan..." Baila, perempuan itu melirik tidak suka ke arah Renjun, dengan gayanya yang begitu centil ia menerobos masuk dan mengaitkan lengannya ke lengan Jaehyun.
Renjun terkekeh tidak percaya dengan kelakuan sepupunya tersebut, dengan segera ia menyusul Baila yang mengambil Jaehyunnya.
"Baila, apa yang kau lakukan disini? singkirkan lenganmu dari suamiku!" Renjun melepas paksa lengan Baila yang mengait erat di lengan Jaehyun kala melihat raut gelisah dan tak nyaman dari Jaehyun.
"Hey! hey! calm down sweety, dirimu kasar sekali. Jaehyun, apa kau benar-benar menyukai sifat Renjun yang kasar seperti ini?"
Renjun memutar bola matanya malas saat mendengar aduan Baila kepada suaminya. Jaehyun hanya berekspresi datar, ia sama sekali tak menoleh ke arah Baila yang terlihat memujanya. Jaehyun berdiri dari duduknya mengabaikan tatapan bingung dari Baila dan menghampiri Renjun.
"Aku akan ke kamar anak-anak." Ucap Jaehyun sebelum ia memberi kecupan singkat di bibir Renjun dan pergi meninggalkan kedua bersaudara tersebut.
Renjun tersenyum sarkas saat melihat raut tidak suka dari Baila, "Ada apa dengan wajahmu itu? Jaehyun suamiku, hal itu wajar karena kami setiap waktu selalu berciuman. Apa kau iri?" remeh Renjun.
Renjun itu orangnya manis, ramah, lembut, dan penuh perhatian kepada semua orang, kecuali kepada Baila dan keluarga Baila.
"Iri dengan orang sepertimu? cih, itu hanya akan membuang waktuku saja!" Baila menyilangkan kakinya dan tangannya angkuh, Renjuh mengernyitkan keningnya.
"Bukankah dengan kau datang ke rumahku sama saja kau membuang waktuku yang berharga demi menyambut wanita gila sepertimu? apa kau tak sadar diri kehadiranmu ini tak pernah kuharapkan?"
Baila hanya diam dengan jari yang sibuk menggulir sosial media menghiraukan ucapan Renjun. Tau dirinya tak didengar oleh Baila, Renjun menghela nafas kasarnya dan meninggalkan Baila sendiri di ruang tamu ketika mendengar suara tangisan Jeno.
Renjun menutup pintu kamar anak-anaknya sembari menghela nafas berat, apa-apaan perempuan gila itu? berani sekali dia datang tak membawa apa-apa selain membawa sifat gilanya itu. Renjun seketika pusing, ia bingung harus mengusir Baila dengan cara apalagi.
Jaehyun yang melihat istrinya resah itu segera menghampiri cantiknya sembari menggendong Jeno yang mencoba meraih badan ibunya. Renjun mengambil Jeno dari gendongan suaminya, Jaehyun tersenyum tipis mengusap rambut istrinya yang semakin memanjang.
