"kalo kebahagiaan tidak berpihak padaku tolong berikan kebahagiaan pada wanitaku."
"Jika aku tidak abadi didunia setidaknya kisahku dan dia menjadi abadi didalam satu cerita."
Setibanya mereka dibasecamp, Anantha masuk terlebih dahulu disusul juga oleh Vano, terlihat didalam sana sudah banyak teman temannya yang datang sekitar 30 orang lebih berada dibasecamp itu
“weeehh akhirnya ketua datang jugaaa." ucap salah satu temannya itu,
“lamaa banget lu beduaa Sukro abis 6 renceng nunggu lu pada.” Vano yang mendengar itu cuman nyengir
“macet biasalah, lagian si nantha nih beliin lu lu pada jajanan jiahhhh jangan banyak bacot mulut lu pada gua tempel cabe rawit riweuh.” satu persatu mereka mengambil jajanan yang dibelikan Anantha itu tidak lupa mereka bilang terimakasih pada Anantha, mau bagaimana pun sebaik baiknya Anantha mereka tetep takut pada Anantha karena ia bukan orang sembarangan bahkan Anantha ketua geng motor SCARFACE tidak ada yang tau tentang geng motor itu karena Anantha yang menyembunyikannya dan tidak sembarang orang yang bisa masuk.
Sedari tadi Anantha hanya diam dan menatap satu titik, Vano yang melihat sahabatnya itu ia tau apa yang dipikirkan Anantha itu. Pandangan Anantha beralih pada Arya “Arya, apa yang mereka permasalahkan?” merasa namanya disebut Arya menatap balik Anantha
“jadi gini tha, gua dapet informasi katanya mereka lagi buat rencana buat kita, karena mereka ngga terima basecamp yang sekarang nih kita tempatin jadi hak kita apalagi yang ngerebut nih tempat itu elu.”
Anantha yang mendengar itu mengusap wajahnya kasar lalu ia tersenyum, sedangkan salah satu temannya tidak terima mendengar omongan tadi
“tapi ya anjing, Nantha ngerebut ini toh mereka kalah taruhan kan bangsat, gua yang nemenin Nantha malam itu dia balapan sama anak sebelah.”
Dimas angkat bicara karena merasa tidak terima, yang diomongkan Dimas pun disetujui oleh semuaanya. Notifikasi handphone berbunyi anantha melihat pesan yang masuk, dari handphone nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“gini deh, gua ga bisa lama lama lu semua lanjut ajaa, gua mau jemput ibu negara dulu, gua tau titik kelemahannya mereka, semua bakal selesai, kalo mereka ngajak tempur ya jabanin lah amannn.” ucapan anantha barusan membuat mereka terdiam.
tapi tidak dengan vano yang sibuk dengan kuacinya, dari semua temen temen yang ada hanya vano yang tengilnya sampai ketulang bahkan waktu itu ada tawuran antar sekolah vano simanusia tengil ini sempat sempatnya memesan mie ayam dan es cekek, dia hanya memesan tapi yang bayar tetep saja anantha
“heh Van, nyet lu denger ora?.” vano yang merasa terpanggil pun hanya menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti
“yowes gua duluan, nyet nanti lu ikut gua ke mansion G****.” belum sempat vano berucap anantha sudah berjalan keluar basecamp
“yakk anjing guaa lagi? Gua mulu yang kena padahal gua diem aja loh nyet, nasib nasib capek gua capek”
keluhan vano yang didengarkan sama teman teman lainnya itu membuat mereka tertawa.
