CHAPTER 4

48 32 4
                                    

7 tahun kemudian....

Stadion basket yang sudah dipenuhi orang orang, terlihat remaja lelaki 17 tahun sedang bermain di lapangan sana bersama teamnya, siapa lagi kalo bukan Anantha, yeahh dia anantha, Anantha Rasya Geoffrey bocah kecil yang dulu sering diejek temennya sekarang sudah menjadi lelaki yang dikagumi banyak wanita bukan hanya wanita dalam sekolah, wanita di luar sekolahpun menyukainya bahkan janda pun tertarik padanya. Tetapi Anantha ini menjadi lelaki sulit untuk ditebak, ia friendly, cuek, bodoamatan.

“Ananthaaaa, vanoo semangat”

“aaaaaa ganteng banget anantha astagaaa jantung gueeee tolong”

“bisa ngga si gue yang lap keringetnya vanoo astagaaa”

“HALUU LU SEMUAA HALUU jelas jelas dia pacar gua”

Teriakan teriakan wanita sangatlah jelas tapi anantha menghiraukan itu semuaa, ia lebih fokus bermain
“woyyyyy kasih ke gua sini anying” bola basket sudah ditangan anantha, ia dribble bola basketnya merasa ada yang menghalangi ia bermain cerdik anantha memilih mengecoh lawannya

“masukin nthaaaaa nyett masukkk sisaa waktu thaaaa” teriakan vano menyadarkannya waktu tinggal dikit lagi ia melempar bola basket dari jarak jauhh terlihat bola basket melayang dan Yap tepat sasaran bola basket masuk ke ring.

Riuh teriakan yang terdengar dari semuanya, anantha lelaki ini bergaya seolah membanggakan dirinya
“anjayyyy menang no, malam ke club broo rayain yakali ngga party ngga asik broo” ajakan sesat anantha pada team nya.

terdengar pula teriakan dari wanita wanita yang menyukai anantha.

“ananthaaaa, yaallah manis benerr senyummu masseh”

“Yeayyyyy menanggg”

“Sayaaangg I love youu uwuuuuu”

“keringetan malah sexy anjj”

“beruntung banget acaa bisa jadi doinya busett”

“Taeyong ngga bisa di gapai anantha pun ngga bisa digapai gini amat idup hikss”

Pembicaraan para betina yang menyukai anantha memang berisik sekali terkadang anantha pun risih dibuatnya.

Dilapangan sana terlihat vano sengaja menyenggol lengan anantha “ehh thaaa liat tuh doi lu si acaaa cieeilehh samperin sono” anantha melirik ke arah tempat duduk barisan wanita ia melihat wanita itu membawa air mineral untuknya anantha hanya tersenyum, mengucapkan kata I love you tanpa suara pada wanita yang diklaim menjadi pacar nya itu.

“aaaaa senyum nyaa astagaaa astagaa jantung gue gejedar gejedur”

vano dan anantha reflek melihat ke asal suara itu “lahh bisa gitu ya thaa, yang disenyumin acaa yang teriak daleman Robinson” anantha tertawa mendengar perkataan sahabatnya itu “hahahahaha ngakak gua no”

vano dia sahabat anantha, nama dia Geovano Avico Danendra sahabat anantha yang sudah diakui sebagai sodara, vano ini tengil tapi ntahlah kenapa banyak sekali yang ingin berteman dengannya, vano si friendly kelas kakap.         

Asik bicara dengan team, anantha mengecek handphonenya karena ia merasa ada pesan masuk

Asik bicara dengan team, anantha mengecek handphonenya karena ia merasa ada pesan masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Cok, buru otw basecamp” anantha menarik tangan vano tanpa melihat dulu sahabatnya itu sedang apaa “anjing lu thaaa busettt dahhh muka gua basah semuaa, panas bener idung gua bangsat, kaga ngeliat apa gua lagi minum” tanpa peduli omelan dan kondis...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Cok, buru otw basecamp” anantha menarik tangan vano tanpa melihat dulu sahabatnya itu sedang apaa “anjing lu thaaa busettt dahhh muka gua basah semuaa, panas bener idung gua bangsat, kaga ngeliat apa gua lagi minum”
tanpa peduli omelan dan kondisi sahabatnya itu anantha tetap menarik tangan vano untuk ikut dengannya ke basecamp

“pake motor lu aja no biar cepet, tapi lu yang bawa nyet wkwk” sedangkan vano sibuk ngelap wajahnya yang basah itu tapi tetep saja ia nurut sama anantha.

Setibanya mereka diparkiran sekolah tanpa pikir panjang mereka berdua menaiki motor R15 milik vano , disepanjang perjalanan ada saja yang dibicarakan sama 2 sejoli ini

“no kok helm gua ngga ada kacanya yak?” wajah bingung anantha yang baru sadar kalau helm yang ia pakai tidak ada kacanya

“oohh itu hahahaha gua copot thaaa, ck yang penting pake helm thaa daripada kena tilang” vano sebenernya nahan tawa karena memang ia sengaja melepas kaca helm itu untuk anantha

“tapi mata gua kemasukan debu mulu no, lagian lu njing capek capek orang masang kaca helm lah lu malah dicopot tolol tolol” vano yang mendengar itu hanya diam tapi dengan jahil nya ia menambah kecepatan motornya secara tiba tiba

“waaaaaaa anjing lu no kalo aing ngejengkang gimana bangsat, lu kalo mau ketemu Yesus jangan ngajak ngajak gua njing” obrolan random dua sejoli ini tidak ada habisnya sampai dilampu merah pun mereka tidak bisa diam

“thaaa bongeee lu liat kaca mobil dahh ganteng pasti lu pake helm yang gua buat” anantha menuruti perkataan sahabatnya itu ia melihat dirinya dikaca mobil yang berhenti disampingnya

“yak busett anjing no gua kaya monyet Upin Ipin” vano hanya tertawa mendengar perkataan sahabatnya itu.


Jangan lupa follow and vote kalo mau, tapi harus mau hihi becanda

EVANESCENT 06.04 (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang